SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) terus melakukan monitoring terhadap harga minyak goreng di masyarakat.
Kepala Disdag Kota Balikpapan, Arzaedi Rachman mengatakan, memang dari pabrik itu masih ada yang belum turun sebagian harganya. Sebagiannya lagi, sudah ada yang turun.
“Tiap hari kami sudah mengecek para distributor, cuma volumenya berbeda dari hari-hari biasa, kita pantau hari-hari,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (10/2/2022).
Ia mengatakan, ada perusahaan yang sudah dapat subsidi dan ada yang belum dapat subsidi, antara lain bimoli.
“Tapi kedepan mau disamakan, karena harga harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu ada dalam Peraturan Menteri Perdagangan,” akunya.
Ia menambahkan, memang ada minyak goreng yang sudah disubsidi berkewajiban menjual Rp14 ribu kepada masyarakat, kalau tidak siap-siap ditindak karena pemberian subsidi menggunakan uang negara.
“Adapun harga minya goreng masih tinggi itu karena mereka belum dapat subsidi, sehingga kami imbau masyarakat beli saja minyak goreng yang bersubsidi Rp 14 ribu,” tuturnya.
Katanya, untuk minyak goreng curah harganya Rp 11.500 dan minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 juga menjadi pantauan Disdag. Tujuannya, agar menjual minyak goreng kepada konsumen sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 06 tahun 2022 tertanggal 26 Januari 2022 tentang harga eceran tertinggi minyak goreng sawit.
“Bahkan menurut pantauan kami di pasar rakyat di kota Balikpapan lah yang tercepat sudah menjual minyak goreng kemasan premiun dengan harga Rp 14 ribu sejak 26 Januari 2022, walapun masih sebagian pedagang sesuai dengan kecepatan dan ketepatan para distributor untuk melakukan repaksinya,” imbuhnya.
Baca Juga: Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Klaim Stok Minyak Goreng Aman, Fakta di Pasaran Masih Langka
“Mengingat koordinasi kami ke para distributor sangat intens dalam dua minggu terakhir ini sejak ditetapkannya oleh pemerintah dalam hal ini kementerian perdagangan untuk harga minyak goreng kemasan premium dengan harga Rp 14 ribu baik secara offline maupun whatsapp,” jelasnya.
Adapun merek-merek minyak goreng yang sudah menerapkan Rp 14 ribu di pasar rakyat milik pemerintah kota yakni Tropical, Fitri, Hemart, Sinai, Freshwil, Fortune, Rosebrand, Kamila, Siip dan Sovia.
“Kami juga sudah menginformasikan ke distributor, agar mereka sudah mensupplay ke pedagang untuk distribusi dengan satu harga, yang nilainya dibawah Rp 14 ribu,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat