SuaraKaltim.id - Pelaksanaan Program Rantang Kasih molor dari jadwal. Peluncuran program unggulan Pemkot Bontang itu seharusnya sudah dilaksanakan pertengahan bulan ini.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bahtiar Mabe mengatakan, program tersebut lamban karena terkendala kesiapan tim Kelompok Masyarakat dan penyusunan Rancangan Anggaran Biaya (RAB).
Pada 22-23 Februari 2022, Dissos-PM baru akan melaksanakan bimbingan teknis bagi Kelompok Masyarakat yang terpilih di masing-masing kecamatan. Mulai dari kesiapan pendistribusian, pemilihan makanan, dan soal administrasi Laporan Pertanggung Jawaban (LPj).
"Pokmas sudah ada. Jadi mereka mau dilatih dulu selama dua hari ke depan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (22/2/2022).
Selain itu, finalisasi RAB hingga kini masih proses perampungan. Pasalnya, saat diusulkan bentuk penyaluran Program Rantang Kasih menggunakan metode tender.
Namun, setelah melakukan studi banding ke luar daerah, tepatnya Surabaya dan Banyuwangi, metode penyaluran berganti dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat atau swakelola. Berdasarkan kesepakatan, untuk penyaluran rantang kasih Dissos-PM menggunakan swakelola tipe IV.
Artinya mulai dari usulan, pengawasan, dan pelaksanaan tanggung jawab berada di Kelompok Masyarakat. Akhirnya, untuk menggeser anggaran tersebut perlu ada proses yang harus dilewati.
"Karena, sebelumnya masih menggunakan metode lelang jadi harus dirincikan ulang anggaranya dan diubah menjadi swakelola," terangnya.
Kedua pertimbangan inilah menyebabkan pemberian asupan makanan kepada 88 lansia terhambat. Apalagi menurut Bahtiar program penerima manfaat bagi lansia ini merupakan hal yang baru khususnya bagi Pemkot Bontang.
Terkait penetapan harga satuan, sudah disepakati dengan harga Rp 30 ribu. Setelah proses perampungan secara teknis, Disnsos-PM berharap program ini bisa terlaksana pada awal Maret 2022 mendatang.
"Anggarannya sudah siap senilai Rp 2 miliar. Kita tinggal pastikan secara teknis rampung dan mudah-mudahan bulan depan bisa berjalan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pendidikan Gratis: Hak Anak atau Sekadar Janji Politik?
-
Efisiensi Anggaran vs Janji Politik, Pengamat: Kepala Daerah Wajib Tepati Janji Kampanye!
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Jubir Beberkan Alasan Program Perumahan Vertikal 'Pede' Bisa Diwujudkan RIDO di Jakarta
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 14 Maret 2025
-
Sidak Satgas Pangan: Minyakita di Balikpapan Kurang Takaran, Melebihi Batas Toleransi
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025