SuaraKaltim.id - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang ditetapkan sebagai bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) baru justru masuk zona merah endemis malaria. Hal itu disampaikan langsung oleh Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan (Diskes) PPU, Ponco Waluyo.
Ia mengatakan, instansinya melatih kader dari koordinator pekerja kehutanan dan perkebunan. Tujuannya, untuk menekan kasus malaria di Benuo Taka.
Katanya, kader tersebut dibekali pengetahuan deteksi dini penyakit malaria dan cara pengobatannya. Jikalau ada pasien yang masuk kategori akut, maka harus cepat dibawa ke puskesmas.
Diskes PPU juga membagikan kelambu di setiap tahun. Agar, meminimalisir penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk nyamuk Anopheles sp itu.
Baca Juga: Bukan Cuma Isran Noor, Jokowi Klaim Pembangunan IKN Tak Merusak Alam Benua Etam: Kita Perbaiki
"Kami telah melakukan pelatihan terhadap sembilan orang pekerja perkebunan dan kehutanan, serta membagikan kelambu," ujarnya, melansir dari ANTARA, Selasa (22/2/2022).
"Kabupaten Penajam Paser Utara masih zona merah malaria karena tercatat di atas 1.000 kasus, kalau daerah zona hijau di bawah 780 kasus."
Ia menjelaskan, di PPU pada 2018, terdata sebanyak 1.125 kasus malaria. Lalu, pada 2019 sebanyak 1.050 kasus, pada 2020 sebanyak 1.364 kasus.
Kemudian tercatat kembali mengalami peningkatan pada 2021 menjadi 1.472 kasus, dan sepanjang 2022 telah terdata sebanyak 225 kasus malaria.
"Pada awal tahun ini (2022) pada Januari ditemukan 145 kasus malaria dan Februari ada 80 kasus," ungkapnya.
Kasus malaria yang tercatat tersebut hanya sekitar 25 persen penularan terjadi di wilayah PPU. Kemudian, sekitar 65 persen penularan malaria terjadi di luar daerah setempat.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
IKN dan PSN: Ambisi Ekonomi Indonesia Dibangun di Atas Tanah Sengketa?
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
Cek Fakta: Gibran Sebut Pemerintah Tak Sengaja Pakai Dana Haji, jadi Tidak Berdosa
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN