Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 24 Februari 2022 | 11:26 WIB
Pembangunan Jalan Poros Banjarbaru-Tanah Bumbu, sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempersingkat waktu tempuh antara ke dua kabupaten dari sebelumnya enam jam menjadi sekitar 2-3 jam. (Antara/Latif Thohir).

SuaraKaltim.id - Kota Banjarbaru jadi Ibu Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan gantikan Kota Banjarmasin. Seperti apa kota tersebut? Berikut penjelasan profil Kota Banjarbaru.

Sebenarnya pengajuan Kota Banjarbaru sebagai Ibu Kota Kalimantan Selatan sudah dilakukan sejak tahun 1950-an oleh Gubernur Dr. Murjani. Itu Kota Banjarbaru dirancang sebagai ibu kota Kalsel, tapi gagal.

Banjarbaru hanya menjadi Kota Administratif. Kota Banjarbaru yang sebelumnya berstatus sebagai Kota Administratif, sempat berpredikat sebagai kota administratif tertua di Indonesia.

Banjarbaru memperoleh status kota setelah menyandang status kota administratif terlama di Indonesia, 23 tahun, merupakan momen bersejarah.

Baca Juga: Resmi! DPR Sahkan Banjarbaru Gantikan Banjarmasin Sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan

Dikutip dari berbagai sumber, Kota Banjarbaru berdiri pada tanggal 20 April 1999 dan memiliki luas wilayah 371,38 kmĀ².

Posisi geografis Kota Banjarbaru terhadap Kota Banjarmasin adalah 35 km sebelah tenggara Kota Banjarmasin.

Selain itu, Kota Banjarbaru merupakan kota penghasil intan yang terdapat di Kecamatan Cempaka yang merupakan pusat pemukiman atau perkampungan tertua Suku Banjar yang ada di kota ini.

Seluruh wilayah Kota Banjarbaru merupakan bagian dari kawasan Banjar Bakula. Banjarbaru terbagi atas 5 kecamatan dan 20 kelurahan, dengan jumlah penduduk 247.802 jiwa (2020).

Demikian profil Kota Banjarbaru yang baru menjadi Ibu Kota Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Festival Budaya Dayak Maanyan Warukin di Kalimantan Selatan

Load More