SuaraKaltim.id - Penerima program rantang kasih yang mulai berjalan hari ini, Selasa (1/3/2022) disoal Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam. Ia menilai, penerima manfaat program ini tidak tepat sasaran.
Bahkan, menurutnya, ia banyak menerima laporan bahwa penerima program rantang kasih itu tak sesuai dengan kriteria. Ia bahkan memberikan contoh, misalnya di Kelurahan Api-api.
Katanya, ada 18 penerima program rantang kasih di sana. Namun, tidak semua dari mereka merupakan masyarakat lanjut usia (Lansia).
"Harus di evaluasi. Saya dapat laporan kalau ada yang dapat tetapi bukan merupakan lansia," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (1/3/2022).
Ia menduga, Dinas Sosial (Dissos) mengabaikan usulan penerima dari kelurahan. Seharusnya, dinas lebih memprioritaskan usulan dari lurah, karena hafal dengan wilayahnya.
"Mudahan nanti bisa di evaluasi. Kriteria harus sesuai dan layak untuk mendapatkan rantang kasih dari Pemkot Bontang," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dissos-PM Bahtiar Mabe menjelaskan, usulan 88 lansia merupakan hasil seleksi dari tim kota. Tim tersebut berisikan, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Dinas Koperasi, UKM-Perdagangan, Dinas Kesehatan, Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKP-BJ), serta Bagian Hukum Sekretariat Daerah, Kelurahan, dan Kecamatan.
Sebelum menyeleksi, Dissos-PM menerima daftar lansia sejumlah 10.085 orang. Belakangan, jumlah itu menyusut dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Semua diseleksi. Jadi kriterianya, lansia itu pertama tidak mampu, tidak memiliki keluarga, dan terlantar. Ketiganya yang menjadi indikator dan muncullah 88 orang penerima," katanya.
Baca Juga: Polemik Program Rantang Kasih Basri Rase-Najirah, Harga Dinilai Kemahalan, Bahtiar Mabe Auto Koreksi
Selanjutnya, dalam perjalanan ternyata ada ketidak sesuaian yang ditemukan. Pemkot Bontang pun akan segera melakukan evaluasi dan pergantian penerima.
Ia mengatakan, yang jelas setiap penerima akan mendapat pasokan dua kali di waktu siang dan malam hari. Program rantang kasih ini diketahui sudah tertunda lama, akibat banyak proses yang dilalui. Mulai dari mensurvei lansia, membentuk kelompok swadaya masyarakat, dan menerbitkan perwali.
"Kita akan evaluasi. Kalau memang ada yang ditemukan tidak tepat sasaran kan nanti di evaluasi dan diganti lansianya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Parah! Program Rantang Kasih, Janji Politik Basri Rase-Najirah ke Masyarakatnya Molor dari Jadwal
-
Program Rantang Kasih Berjalan di Hari Penuh Kasih, Seporsi Diberi Harga Rp 30 Ribu, Ini Kata Bahtiar Mabe
-
Anggaran Fantastis Program Rantang Kasih Capai Rp 2 Miliar, Dibeli dari Warung, Diantar oleh KSM, Sepadan Kah?
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar