Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 05 Maret 2022 | 11:51 WIB
Ilustrasi ruang kelas sekolah. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) Anwar Sanusi menyampaikan, sejumlah sekolah di wilayah Benua Etam sudah melaksanakan program gerakan sekolah menyenangkan. Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi kejadian tindak kekerasan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan sekolah.

Ia menjelaskan, gerakan sekolah menyenangkan ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang baik di lingkungan sekolah dengan sasaran para guru senang mengajar dan siswa senang belajar.

"Sehingga antara guru dan siswa maupun guru dengan orangtua siswa merasa senang menjalani proses belajar mengajar," katanya melansir dari ANTARA, Sabtu (5/3/2022).

Ia melanjutkan, melalui gerakan ini, bakal tumbuh rasa saling berbagi dan hormat menghormati antara guru, murid dan orang tua di lingkungan sekolah. Selain itu, terjalin saling memotivasi untuk sama-sama belajar dan meraih kesuksesan.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Kukuh Bakal Hapus PHL, Isran Noor Justru Pertahankan Pegawai Honor di Kaltim

Artinya, menurut Anwar Sanusi, selama menjalani pendidikan atau proses belajar mengajar tidak ada kekerasan yang dilakukan guru maupun murid dan orang tua.

"Dengan gerakan sekolah menyenangkan ini, maka tidak ada lagi tindakan kekerasan di sekolah, termasuk tawuran antarpelajar. Bahkan, program ini memacu para murid fokus belajar, belajar dan belajar," ucapnya.

Prinsipnya, guru juga bisa membangun pembelajaran di sekolah dengan menyenangkan, tidak mudah emosi, tetap sabar dan mengendalikan diri serta tersenyum.

"Kami berharap melalui program ini para murid lebih nyaman dalam belajar, bisa menyerap pelajaran dengan baik, dan tentunya suasana di sekolah juga lebih menyenangkan,” tandasnya.

Baca Juga: Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor Sebut Kebutuhan Pangan IKN Nusantara Bisa Dipenuhi dari PPU

Load More