Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 05 Maret 2022 | 12:47 WIB
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Kukar, KH Muhammad Askin Bahar. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Euforia pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Benua Etam turut dirasakan oleh Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU Kukar, KH Muhammad Askin Bahar mengaku siap untuk turun ke lapangan membantu pemerintah mensosialisasikan soal pemindahan IKN di Kaltim.

Ia mengatakan, pihaknya merasa penetapan IKN akan membawa manfaat terhadap Kaltim di masa mendatang. Mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sosial budaya.

“Dalam mendukung dan mensukseskan IKN, bisa melalui tauziah warga Nahdliyin/Nahdliyat pada kesempatan pengajian dan tahlilan yang biasanya dihadiri ratusan warga masyarakat atau Nahdliyin, untuk mendukung program IKN yang dicanangkan Presiden Jokowi,” katanya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (5/3/2022).

Ia melanjutkan, pemindahan IKN sejalan dengan ide  dan gagasan Presiden Sukarno. Di mana presiden pertama Bumi Pertiwi itu menginginkan IKN pindah di Kalimantan Tengah (Kalteng). Meski, akhirnya Presiden Jokowi menetapkan IKN di Kaltim.

Baca Juga: Jenderal Dudung Abdurachman Singgung Penceramah Radikal, Gus Umar Beri Komentar Menohok: Sering Banget Bicara Agama

“ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat memiliki visi yang tepat dalam upaya  pemerataan pembangunan di wikayah luar jawa, khususnya Kaltim. Wilayah  Kaltim, selama ini cukup  aman dari bencana alam, jauh dari  tsunami, maka  sungguh tepat, apabila  Kaltim dijadikan IKN yang baru menggantikan  Jakarta,” ucapnya.

Terpenting baginya, pemindahan IKN ini harus didukung oleh para ulama dan tokoh masyarakat di Benua Etam. Soliditas ini dikatakan perlu untuk menjadi simbol persatuan menyambut hadirnya IKN Nusantara di Kaltim.

“Tokoh masyarakat dan para pemimpin daerah, bersama unsur elemen lainya di Kukar sudah kompak dan solid untuk menyambut  kepindahan IKN. Tidak ada keraguan lagi,  karena sudah semestinya  wilayah Kaltim  sejak  dahulu  sudah layak jadi  IKN baru,” tegasnya.

Meski pada proses pemindahan IKN ini ada sekelompok orang yang menentang. Namun dipastikan olehnya jika Nahdliyin/Nahdliyat berdiri  teguh, tetap bersatu, dan mendukung penuh rencana pembangunan IKN di sebagian wilayah  Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kukar.

“Perbedaan itu, bagi kalangan Nahdliyin bagaikan sebuah rahmat dan tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Namun, sebaik-baiknya pendapat  yang menolak IKN, hendaknya tidak menyakiti  orang lain, golongan lain, sehingga situasi kondusifitas keutuhan NKRI tetap terjaga,” pesannya.

Baca Juga: Lemkapi: TNI-Polri Harus Satya Haprabu soal Keputusan Pemindahan IKN

Load More