Nah akhirnya pembelian migor berganti dengan sistem kuota, setiap satu jam sekali dikeluarkan 4 Karton migor yang isinya 1 karton ada 6 migor ukuran 2 liter. Begitu dikeluarkan belum sampai 15 menit migor tersebut sudah ludes habis, para pembeli ini sudah banyak yang menunggu diluar outlet Maxi.
“Inilah yang selama ini orang menyangka migor di Maxi itu kosong, padahal belum sampai satu jam kami keluarkan migor sudah diserbu pembeli,” akunya.
Sebelum migor terbatas dari produsen, dalam sebulan pihaknya bisa menjual hingga 12 ribu karton, tapi sejak migor susah dan permintaan ditentukan sendiri langsung dari produsen, sejak saat itu hanya bisa menjual 2-3 ribu karton dalam sebulan.
“Itupun kami sudah berupaya memohon agar pengirimannya ditambah, padahal kita siap untuk membayar biayanya di awal, tapi dari produsennya yang tetap mengirimkan dengan jumlah sesuai mereka kirim,” tutup pria ramah ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu