SuaraKaltim.id - Penyambutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dilakukan dengan ritual adat penyatuan tanah dan air dari seluruh wilayah di Indonesia. Diwakili para gubernur, tanah dan air itu dibawa langsung ke hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kemudian disatukan dalam sebuah kendi yang bernama Nusantara, Senin (14/3/2022).
Namun, saat ritual itu selesai dilakukan, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura dikabarkan lunglai dan pingsan. Hal itu bahkan dibenarkan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim HM Syafranuddin.
"Iya benar pingsan, beliau kepanasan. Karena faktor usia (serta) cuaca juga panas sekali tadi. Saat prosesi tadi (dilakukan) di tempat terbuka, bersama gubernur lain. Beliau kan mengikuti persiapan dan sudah menunggh beberapa waktu di Titik Nol IKN itu," ucapnya saat dikonfirmasi di hari yang sama.
Orang nomor satu di Sulteng itu pingsan ketika menaiki bukit saat ingin mengikuti agenda penanaman pohon di lokasi yang tak jauh dari lokasi sebelumnya. Dijelaskan oleh Ivan, panggilan akrab HM Syafranuddin, pria 72 tahun itu tiba-tiba lemas. Lalu, lunglai diduga karena kelelahan.
Pemimpin daerah dengan Ibu Kota Palu itu bahkan disebut kehilangan kesadaran lantas dibopong ke Mini ICU guna mendapatkan pertolongan.
"Beliau langsung ditangani tim kesehatan disana, tidak dilarikan ke rumah sakit, di sana sudah ada Mini ICU, sudah ada tim kesehatan lengkap di lokasi," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat mengikuti ritual adat, mantan Wali Kota Palu itu sebelum lemas justru nampak sehat. Ia juga menyerahkan tanah dan air kepada Presiden Jokowi untuk dituangkan ke dalam Kendi Nusantara.
Diduga karena cuaca yang terik serta proses ritual yang lama membuat pria kelahiran 8 Februari 1950 itu. Kondisinya kini dipastikan sudah membaik. Setelah mendapatkan penanganan dari tim medis.
"Sudah membaik, gubernur (Rusdy Mastura) sudah ikut rombongan untuk balik," terangnya.
Baca Juga: Penyatuan Tanah dan Air di IKN Nusantara Disebut Jokowi Simbol Kebhinekaan dan Persatuan
Ivan melanjutkan, setelah menggelar acara syukuran dan ritual adat istiadat, Presiden Jokowi dan seluruh gubernur lanjut makan siang.
"Setelah ini tinggal agenda menginap saja lagi. Sekarang agenda internal saja," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, kedatangan Presiden Jokowi bersama gubernur se-Indonesia dalam rangka syukuran dan ritual adat penyambutan pembangunan IKN Nusantara.
Agenda ini diisi dengan ritual penyatuan tanah dan air dari penjuru negeri yang dibawa 34 gubernur di Indonesia.
Kontributor : Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Ada Jejak Prabu Siliwangi dan Kesaktian Nyi Rambut Kasih di Penyatuan Tanah dan Air di Titik Nol Kilometer IKN
-
Tanah Kampung Akuarium yang Dibawa Anies ke IKN Dikritik Politisi PDIP, Wagub: Semua Tanah di Jakarta Sama, Apa Bedanya?
-
Prosesi Kendi Nusantara Dianggap Identik dengan Klenik, KSP: Kita Perlu Hilangkan Prasangka Buruk
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi