SuaraKaltim.id - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Rita Riyani (48) warga Jalan Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda, meninggal dunia Selasa (15/3/2022) sekitar pukul 11.30 Wita tadi.
Dia dirawat selama hampir dua hari lantaran tak sadarkan diri. Dia diduga kelelahan akibat ikut mengantre pembelian minyak goreng di 3 minimarket pada Minggu (13/3/2022) lalu.
Di hari itu, dia berangkat pada pukul 11.00 Wita. Korban berangkat dari rumah menuju jaringan pengecer waralaba yang berada di Jalan Suryanta. Disana dia mendapatkan 2 liter minyak goreng.
Usai mendapatkan minyak goreng di jaringan pengecer waralaba di jalan tersebut, korban kemudian kembali mengantri minyak goreng di jaringan pengecer waralaba lain. Di sana dia juga mendapatkan 2 liter minyak goreng.
Kemudian, setelah dari dua lokasi berbeda, korban berangkat lagi menuju supermarket yang berada di Jalan AW Syahrani, untuk mendapatkan 2 liter minyak goreng lagi. Nahas, insiden itu terjadi
"Jadi korban (Rita) awalnya ke Indomaret terlebih dahulu, kemudian menuju Alfamidi, dan selanjutnya menuju Indo Grosir. Setelah sampai di Indo Grosir korban tiba-tiba mengeluh sakit dan keram pada tangannya," ungkap Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena, melalui Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi yang dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022).
Di situ korban merasakan sakit dan nyeri yang luar biasa di bagian tangan. Lantas dia pun langsung menghubungi suaminya melalui telepon seluler untuk menjemput dia yang berada di supermarket Jalan AW Syahrani.
Setelah sang suami tiba di lokasi, tak lama korban pingsan. IRT usia 48 tahun itu tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Saat sang suami sudah sampai di TKP, tiba-tiba si korban ini langsung pingsan. Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, korban ini memiki riwayat penyakit sesak nafas," sambungnya.
Baca Juga: Menjadi Ibu Rumah Tangga yang Produktif Bersama Yoursay
Korban pun langsung dibawa menuju Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Siaga Kota Samarinda. Namun pihak rumah sakit mengaku tak dapat menangani korban.
Akhirnya korban langsung dibawa menuju RSUD Abdul Wahab Sjaharanie (AWS). Dirawat beberapa jam, nyawa Rita Riyani tak terselamatkan
"Setelah mendapatkan perawatan insentif di RSUD AW Syaharanie, setelah dua hari dirawat korban pun dinyatakan meninggal dunia," tandasnya.
Kontributor : Apriskian Tauda Parulian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama