SuaraKaltim.id - Pendapatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), bakal menurun karena Kecamatan Sepaku masuk daerah otonom Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Daerah itu dipimpin Kepala dan Wakil Kepala Otorita, Bambang Susantono dan Dhonny Rahajoe
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah PPU, Nicko Herlambang mengatakan, wilayah Kecamatan Sepaku ditetapkan sebagai kawasan inti dan pengembangan IKN Nusantara. Disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara atau UU IKN Nusantara, maka Sepaku ke luar dari daerah administrasi PPU.
"Atas keluarnya regulasi itu, maka wilayah Sepaku beralih menjadi kewenangan pemerintah pusat," ujarnya, melansir dari ANTARA, Rabu (16/3/2022).
"Ada perubahan mendasar, terutama perubahan luasan wilayah dan berpengaruh pada dukungan DAU (dana alokasi umum) yang akan diperoleh," tambahnya.
Berkurangnya luasan wilayah daerah Benuo Taka tersebut menurutnya, akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga penurunan penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat. Sebagian wilayah PPU masuk IKN Nusantara, sumber pendapatan daerah seperti Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) maupun izin perusahaan yang ada di Sepaku akan hilang.
Dengan berkurangnya wilayah PPU jelas Nicko Herlambang, sangat mempengaruhi penerimaan atau pendapatan pemerintah kabupaten setempat. Untuk itu kata dia, perlu adanya kompensasi dari pemerintah pusat atas diambilnya sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi IKN Indonesia baru bernama Nusantara tersebut.
Pemkab PPU berharap ada kompensasi atas hilangnya sebagian wilayah sebagai bentuk keadilan. Sebab sejumlah aset berkurang yang berpengaruh pada menurunnya PAD.
"Kompensasi itu berupa tambahan anggaran kepada kabupaten yang dicantumkan dalam PP (peraturan pemerintah) maupun regulasi turunannya karena tidak tercantum dalam UU IKN Nusantara," tandasnya.
Baca Juga: Ternyata Presiden Jokowi Batal Kunjungi Vaksinasi SD Negeri 004 Sepaku, Anak-anak Kecewa
Berita Terkait
-
Pengusaha Hotel hingga Transportasi Rebutan Lahan di Lokasi Ibu Kota Baru, Ada yang Sudah Siapkan Tanah
-
Kemah di Titik Nol IKN, Jokowi Disebut Cuek dan Masa Bodoh dengan Warga Lokal Sepaku, Ini 4 Faktanya
-
Aduh, Vaksinasi Dosis 3 di PPU Baru Sekitar 5,7 Persen, Orangtua Siswa Sempat Menolak, Ini Kata Hamdam Pongrewa
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN
-
Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel
-
Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?
-
PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN
-
Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi