SuaraKaltim.id - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diniai tengah kebingungan mencari investor untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu secara blak-blakan disampaikan Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Tomagola.
Ia menduga, mega proyek IKN Nusantara bakal jadi alasan wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi Dodo (Jokowi) yang kini tengah gencar digaungkan tokoh-tokoh istana dan partai politik (Parpol).
Menurutnya, Luhut nampak mengupayakan wacana tersebut untuk bisa terjadi. Dengan alasan, pembangunan mega IKN Nusantara.
"Saya menduga Menko Marves Luhut ini kelabakan karena investor IKN Nusantara banyak yang gagal. Jadi, ini bisa menjadi alasan wacana tersebut berjalan," jelasnya dalam diskusi daring Public Virtue, melansir dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Polisi Gadungan Gasak Gelang Emas di Pulogadung, Spanduk Luhut Capres 2026 Dicopot
Ia pun mengungkapkan, siasaat menggunakan investor untuk proyek IKN Nusantara batal sehingga sepertinya bakal memakai dana APBN. Menurutnya, wacana penundaan pemilu dianggap bisa menyelamatkan proyek tersebut.
Oleh karena itu, ia menganggap siasat perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, sangat membahayakan sistem demokrasi di Bumi Pertiwi.
"Jika proyek IKN Nusantara menjadi alasan wacana itu berlanjut, hal itu jelas bakal merusak demokrasi," ungkapnya.
Jika wacana tersebut bisa terlaksana dengan amendemen UUD 1945, ia mengaku hal itu akan merusak sejarah bangsa. Terutama, kepada Presiden Jokowi.
Karena baginya, setiap pemimpin akan kembali mengupayakan sejarah baik sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca Juga: Daftar 25 Instansi yang Tidak Pindah ke IKN dan Telah Ditetapkan Undang-undang, Siapa Saja?
"Kalau terjadi amendemen UUD 1945, Presiden Jokowi akan mencatat sejarah buruk demokrasi Indonesia," imbuhnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
IKN Bakal Mangkrak Buntut Prabowo Stop Anggaran Infrastruktur Baru? Rocky: Pukulan Bagi Jokowi
-
Blak-blakan di Depan Capim KPK, Anggota DPR Hasbiallah Ilyas: Saya Setuju Pak Luhut jika OTT Itu Kampungan!
-
Adu Kekayaan Mahfud MD vs Luhut Binsar Pandjaitan, Bedanya Bak Bumi dan Langit!
-
Menkum Supratman Bocorkan Kapan Prabowo Pindahkan Ibu Kota ke IKN
-
Cerita Mahfud MD Rutin Dijatah Uang dan Pulsa oleh Luhut Binsar Usai Mundur dari PNS: Gus Dur Mempersatukan Kami!
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS