SuaraKaltim.id - Kasus gigitan nyamuk pembawa penyakit malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) cukup tinggi. Tercatat, 300 penderita yang ditangani di pusat-pusat pelayanan kesehatan setempat pada awal 2022.
Hal itu langsung disampaikan Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan (Diskes) PPU, Ponco Waluyo.
"Serangan nyamuk malaria cukup tinggi, tercatat hingga saat ini mencapai 300 kasus," ujarnya, melansir dari ANTARA, Kamis (17/3/2022).
"Data penderita malaria dihimpun dari masing-masing puskesmas di wilayah PPU, sepanjang tahun ini (2022)," tambahnya.
Ratusan warga yang terdeteksi positif menderita penyakit malaria tersebut, merupakan hasil laporan penanganan puskesmas yang berada di empat kecamatan di PPU. Namun dipastikan, penularan penyakit malaria didominasi dari daerah luar PPU. Yakni, dari wilayah Bongan, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Paser.
Dari hasil analisa, menurutnya5, faktor penyebaran malaria di wilayah PPU diketahui mayoritas warga tertular dari daerah tetangga. Masyarakat yang terindikasi positif menderita penyakit malaria tersebut, terbanyak dari perajin kayu atau pekerja perusahaan perkebunan.
"Warga yang terserang penyakit malaria adalah mereka yang bekerja sebagai perajin kayu di wilayah perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara, Paser dan Kutai Barat," ucapnya.
"Lebih dari 85 persen kejadiannya di atas Kilometer 42 Jalan Sotek-Bongan, tapi kalau di atas Kilometer 42 itu masuk wilayah Kabupaten Paser," jelasnya.
Diskes PPU membagikan kelambu insektisida antimalaria setiap tahun untuk meminimalisir penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut.
Kelambu insektisida antimalaria bantuan Kementerian Kesehatan atau Kemenkes tersebut khusus bagi warga yang tinggal di area atau wilayah perkebunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!