SuaraKaltim.id - Bulan Ramadan kali ini dikabarkan akan dimulai pada awal bulan ke-4 2022. Berkaitan dengan itu, Satgas Penanganan Covid-19 di Balikpapan pun sudah mengingatkan warganya sejak jauh-jauh hari untuk tidak melakukan kerumunan.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. Dia dengan tegas, meminta masyarakat untuk tak terlibat kerumunan apapun.
“Yang perlu diwaspadai pada ramadan adalah kondisi pasar ramadan, disitu sering terjadi kerumunan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (18/3/2022).
Dia juga menyorot kegiatan buka puasa bersama yang sering digelar masyarakat, ataupun perusahaan. Karena baginya, potensi penularan Covid-19 bisa terjadi jika lengah dan tak waspada.
“Ini yang perlu kita waspadai karena buka puasa tentu makan-makan, membuka masker,” ucapnya.
Selain itu saat ibadah di masjid, meski sudah ada kelonggaran dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk tidak lagi berjarak, namun dia yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan itu menyarankan untuk tetap memakai masker.
“Sudah mendapat edaran kelonggaran dari Kemenag untuk beribadah, jadi di masjid sudah tidak berjarak lagi, tapi kami harapkan tetap memakai masker, membawa sajadah sendiri,” pintanya.
Sementar terkait tak ada lagi tes PCR maupun antigen bagi para pelaku perjalanan, khususnya yang telah vaksin dosis dua maupun booster, dia menegaskan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Tadi arahan Bapak Wakil Menteri kesehatan memang dari Pemerintah Pusat menerapkan sistem gas rem, gas rem melihat kondisi kasus. Jadi saat ini memang ada kelonggaran tidak tidak ada tes PCR dan antigen lagi tadi beliau benar-benar berpesan terutama teman-teman di Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP) prokes yang harus diawasi secara ketat,” tandasnya.
Baca Juga: Ngaku Manager Perusahaan Tambang di Kaltim, SA Booking Hotel Berbintang di Balikpapan Tanpa Bayar
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
CEK FAKTA: Bukan Teguran Megawati, Video Purbaya yang Viral Itu Hasil Editan
-
CEK FAKTA: Waspada! Akun pln-__id Gunakan Nama Presiden Prabowo untuk Menipu Pengguna
-
BK DPRD Kaltim Panggil Anggota Dewan AG, Diduga Langgar Etika di Media Sosial
-
PPU Pacu Akses Air Bersih di Sekitar IKN Lewat Skema Pamsimas Desa
-
Oknum Terduga Pelaku SPK Fiktif di Bontang Ternyata Sudah Dipecat Sejak Mei