SuaraKaltim.id - Pemerintah tak patah semangat walaupun SoftBank Group sudah memilih mundur untuk investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pemerintah justru menganggap hal ini sebagai tantangan besar bagi bangsa, untuk mampu mendapatkan sumber pembiayaan selain dari luar negeri.
Hal penting yang perlu diketahui publik ialah, mundurnya SoftBank terjadi karena permasalahan internal keuangan di perusahaan ventura tersebut. Tahun lalum perusahaan yang bermarkas di Tokyo, Jepang itu mengalami kerugian hingga 9 miliar dolar AS. Sahamnya juga jatuh hampir 50 persen di periode yang sama, tepatnya 43 persen.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan menjelaskan, ada hal yang luput dari pembahasan selama ini soal pencarian sumber pembiayaan dari dalam negeri sendiri. Perdebatan panjang terkait investor asing dan mundurnya SoftBank seakan melupakan potensi pembiayaan dalam negeri.
“Ini proyek strategis nasional dan merupakan keputusan historis Bangsa untuk meraih cita-cita Nasional, tidak selayaknya diwacanakan seakan tergantung pada pendanaan asing,” katanya, melansir dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Sabtu (19/3/2022).
Baca Juga: Terkait Pembangunan IKN, Suharso Monoarfa: Jangan Sampai Masyarakat Setempat Terpinggirkan
Bagi pria yang akrab disapa BG itu, kini kondisi dunia sedang menghadapi krisis. Saatnya Indonesia kembali berorientasi pada pertumbuhan berbasis faktor internal (endogenous growth), ketimbang exogenous growth.
Orientasi endogenous growth menurutnya bisa digunakan dalam tiga aspek pembangunan IKN Nusantara. Pertama kapital, Indonesia baginya bisa mengutamakan pembiayaan dari perbankan nasional uang sebenarnya over-liquid dan memiliki potensi akumulasi tabungan yang selama ini belum dibelanjakan di era PPKM (Lockdown savings).
Poin kedua, yakni soal sumber daya manusia (SDM). Katanya Indonesia memiliki digital talent yang luar biasa. Berdasarkan data dari Startup Ranking 2021, Bumi Pertiwi ada di urutan 5 besar dunia.
Unicorn dari Tanah Air bertambah dari 4 pada 2020 menjadi 8 saat ini. Indonesia juga berhasil mengalahkan AS, Kanada, India dan Inggris.
“Banyak yang tidak memberi perhatian, kita sebenarnya memiliki angkatan digital talent yang sangat cemerlang dan massif. Ini generasi masa depan, mereka sangat sensitif pada kepedulian sosial, ekonomi hijau, berfikir fleksibel dan sustainable. Mereka harus menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan IKN Nusantara nanti melalui industri kreatif dan digital, light manufacturing, green economy atau super hub logistics,” paparnya.
Baca Juga: Mulai Bekerja Pasca Dilantik, Pimpinan Otorita IKN Temui Kejagung Hingga KPK
Ketiga, teknologi. Kata BG juga, Indonesia sesungguhnya sangat mumpuni untuk bisa mewujudkan IKN Nusantara sebagai smart forest city, modern, inklusif, dan berperadaban maju. Tak hanya hasil inovasi di Kementerian dan BRIN, berbagai perguruan tinggi terbaik Indonesia juga punya banyak patent teknologi, yang sangat memadai untuk membangun kota baru IKN Nusantara.
Berita Terkait
-
Jembatani Prabowo-Megawati, Budi Gunawan Blak-blakan Ungkap Obrolan 4 Mata di Teuku Umar
-
Kerja Sama RI-UEA Semakin Erat, Prabowo dan MBZ Tandatangani 8 Kesepakatan Penting
-
Presiden Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Upaya Perdamaian di Gaza
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
Budi Gunawan Ikut Diajak Prabowo saat Temui Megawati di Teuku Umar, Dasco Bilang Gini
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga