Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 23 Maret 2022 | 18:25 WIB
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Pendanaan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara disebut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono bisa berasal dari masyarakat. Caranya, melalui urunan dana atau crowd funding. Menurutnya, keikutsertaan masyarakat dianggap mampu mengolah tata-kelola pembangunan IKN supaya baik.

Pernyataannya tersebut ia sampaikan dalam wawancara ekslusif di salah satu media, kemudian viral dan diunggah oleh akun informasi @penajamterkini_net.

"Nanti kan bisa juga dari masyarakat pakai crowd funding. Segala model creative funding akan kami eksplor," katanya, dikutip dari keterangan tulis yang diberikan admin akun tersebut, Rabu (23/3/2022).

Ia mengatakan, agar masyarakat bisa ingin mendanai pembangunan IKN, peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) cukup penting. Tujuannya sebagai jangkar yang menciptakan kepercayaan para calon investor.

Baca Juga: Digeruduk Warganet karena Unggah Foto Seksi, Aura Kasih Pilih Batasi Kolom Komentar

Sekali lagi, baginya, keikutsertaan masyarakat bisa membuat tata kelola pembangunan IKN Nusantara dengan baik. Ia mengatakan 3 tahun ke depan, protek pembangunan IKN Nusantara bisa memperoleh kepercayaan pasar.

Pada saat itu, menurutnya lagi, pemodal atau swasta akan berdatangan. Masuk dengan jumlah investasi besar untuk IKN Nusantara.

"Tentunya mereka ingin (investor) lihat keseriusan pemerintah untuk memulai," ucapnya.

Masih dari sumber yang sama, baginya, jikalau kredibilitas organisasi otorita IKN sudah terjaga baik, investor pasti akan melirik dan tertarik. Maka, pemodalan untuk IKN akan masuk berangsur-angsur.

Apalagi, berdasarkan pengalamannya di Asian Development Bank (ADB), lembaga multilateral bisa masuk jika ada quality insurance dari mereka untuk si pendana.

Baca Juga: Bisa Beli Mitsubishi Pajero Sport, Sekeluarga Guyur Mobil dengan Air Kembang saat Tiba di Rumah

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat unggahan tersebut lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang tak setuju dengan pernyataan Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.

"Lebih baik uangnya buat beli minyak gorenng," ucapnya.

"Lah.. ngapain rakyat dibikin susah lagi.. yg nyuruh pindahin ibu kota siapa," jelasnya.

"Bukannya sdh nyumbang lewat pajak," lugasnya.

"Rakyat yg nanggung urun dana,yg dapat nama sapa hayuuuuk," bebernya.

"Saya beli minyak goreng aja engap pak, bayar ke kasir tuh auto asma," tambahnya.

"Semua rencana pake de masyarakat yg nanggung…kok enak betull," timpalnya.

"Macam yg gk serius, apa gk da matang perencanaannya, klw urunan nya, gk usa la megah2 kali, sederhana aja yg penting jelas terbangun kompleks IKN itu, kyk Kota Bandar Seri Begawan, BSD atau spt komplek2 perkantoran dan perumahan Caltex di Rumbai dan Duri," tuturnya.

"Pasti lah pake uang rakyat ," tegasnya.

"Rakyat lagi aja, tapi kenp rakyat yang di bikin susah ga dibikin makmur,,,, MALU GA SIH," tandasnya.

Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 550 kali oleh warganet.

Load More