SuaraKaltim.id - Menjelang bulan suci Ramadan, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menerbitkan dua jadwal keberangkatan untuk KM Binaiya tujuan Bontang-Awerange Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
PT PELNI merilis jadwal keberangkatan dua kali menjelang akhir Maret 2022 nanti. Pertama, keberangkatan pada Selasa (29/3/2022) mendatang pada pukul 06.00 Wita. Kemudian, pada Kamis (31/3/2022) dengan jam keberangkatan sekira pukul 17.00 Wita.
Koordinator PELNI Cabang Samarinda Bontang, Syarif Hidayat mengatakan, dirinya belum melihat animo lonjakan penumpang.
Ia mengatakan, PT Pelni hanya akan menjual tiket sesuai dengan kapasitas maksimal. Khusus di Bontang misalnya jumlah penumpang dibatasi hanya 70 persen dari kapasitas daya tampung. Yang artinya, dari 1.000 penumpang, hanya akan disiapkan sebanyak 700 tiket dari baik online atau dari kerjasama penyalur.
"Sebenarnya tingginya penumpang pun tidak masalah. Yang terpenting tidak melebihi kapasitas daya tampung semasa Pandemi Covid-19," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (25/3/2022).
Begitupun dengan KM Egon, yang diketahui sudah berangkat pada Selasa (22/3/2022) lalu. Dari kapasitas 502 penumpang, PT Pelni hanya akan menjual 351 tiket keberangkatan.
"Kalau KM Egon tujuan Pare-pare Sulsel kemarin sudah berangkat. Tidak penuh juga karena ada yang batal berangkat akibat banjir di Kutim," terangnya.
Sementara jadwal di bulan April, iamengaku belum ada menerima. Biasanya jadwal akan keluar setelah ada rekapan dari kedua pelabuhan.
Dirinya memprediksi lonjakan akan terjadi mengingat musim mudik lebaran pasti banyak masyarakat yang akan menggunakan jalur laut dengan kapal.
Baca Juga: Data Nielsen, Ramadan di Masa Pandemi Mengubah Tren Konsumsi Media TV Masyarakat Indonesia
"Untuk April belum ada jadwalnya nanti saya kabarin kalau sudah ada," ucapnya.
Sebagai tambahan informasi, untuk persyaratan keberangkatan ada perubahan. Semua calon penumpang yang telah mendapatkan suntikkan vaksin dosis ke dua dan booster tidak lagi diwajibkan melampirkan surat Antigen atau PCR.
Sementara yang belum atau baru menerima suntikkan pertama wajib mengantongi hasil negatif tes swab Antigen atau PCR.
"Aturan yah tetap harus dipatuhi. Kalau tidak maka penumpang batal untuk berangkat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi Poco F8 Pro: Telefoto Periskop 50 MP, Ultrawide 8 MP
-
Nikmati Libur Nataru dengan Sensasi BBQ, Live Music, dan Atraksi Bertema Kalimantan
-
10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
-
Merosot Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp2,341 Juta per Gram
-
Keberadaan Pabrik Pengolahan Sawit di Kaltim Perkuat Rantai Pasok Nasional