SuaraKaltim.id - Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bontang akan menarik retribusi pemukiman nelayan di Kelurahan Bontang Lestari. Rencana itu diprediksi akan diterapkan pada Agustus 2022 mendatang. Perumahan itu telah dibangun pada pada 2017 sebanyak 50 unit dan mulai ditempati pada 2018 lalu.
Kepala Disperkimtan Bontang Mucholis Edy Prabowo mengatakan, uang retribusi itu nantinya di pergunakan untuk anggaran perawatan. Saat ini dirinya tengah mempersiapkan nominal retribusi yang akan dipatok dan dibebankan kepada penghuni rumah.
"Dari 2018 kan gratis untuk nelayan yang belum memiliki rumah. Kali ini kita coba akan menarik retribusi untuk perawatan perumahan itu," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (25/3/2022).
Kebijakan penarikan retribusi tidak tersentuh anggaran Pemkot Bontang akibat terbatas. Ia mengatakan, untuk rencana penarikan retribusi, Disperkimtan sudah melakukan sosialisasi sejak Rabu (23/3/2022) lalu.
Baca Juga: Pemkot Bontang Janji Perbaiki Jalanan Kota yang Rusak Mei, Siapkan Rp 1,5 Miliar
"Itu sudah kami sampaikan pada sosialisasi rencananya usulan retribusi sebesar Rp 400 ribu per bulan. Nantinya uang sewa itu kita kembalikan lagi ke warga dalam bentuk kegiatan perawatan," ucapnya.
Meski begitu, nilai retribusi itu bisa berubah berdasarkan kesepakatan bersama antara Pemkot dan penyewa Perumahan Nelayan.
Setelah mendapat masukan, rencana tarif sewa itu bakal dikaji kembali berapa nilai yang akan ditanggung oleh warga. Sebelum diputuskan dalam bentuk Surat Ketetapan Wali Kota.
"Kami akan bahas lagi dengan tim teknis, berapa dinilai finalnya nanti kami laporkan ke Bu Sekda, dan Wali Kota," ungkapnya.
Untuk itu, sebelum dikenakan sewa Perkimtan juga akan menginventarisasi kembali, pasalnya dari pendataan sebelumnya ditemukan ada 15 warga yang menempati perumahan khusus nelayan itu berprofesi bukan sebagai nelayan.
Baca Juga: Kemenag Bontang Izinkan Salat Tarawih Berjamaah saat Ramadan, Tapi...
"Kami akan inventarisasi kembali. Tentu akan berbeda nilai sewanya untuk nelayan dan bukan nelayan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Hasil Laut Kampung Malahing: Potensi dan Kendalanya
-
Malahing, Kampung Air yang Menyimpan Segudang Produk Potensial Bisnis
-
Pengamen Badut di Bontang Mengaku Sejam Hasilkan 500 Ribu: Buat Menginap di Hotel
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya
-
Diskominfo Kaltim Dorong Warga Gersik Manfaatkan SP4N-LAPOR! dalam Program FCPF-CF
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah