SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU), ingin seluruh warga di daerahnya bisa menikmati sambungan aliran gas rumah tangga dari program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penjabat Sekretaris Daerah PPU Tohar mengatakan, Kementerian ESDM dapat menambah jatah atau kuota sambungan aliran gas rumah tangga.
"Banyak keinginan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara menyangkut sambungan aliran gas rumah tangga program Kementerian ESDM itu," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (27/3/2022).
Ia menuturkan, warga yang belum mendapatkan jaringan gas rumah tangga menginginkan mereka bisa segera diakomodir. Sehingga dapat menikmati sambungan aliran gas rumah tangga.
Baca Juga: Songsong IKN Nusantara, Kementan Kembangkan Food Estate di Benuo Taka
Sejak 2 tahun program Kementerian ESDM berjalan di PPU, katanya, belum mengakomodir seluruh rumah tangga yang ada di daerah itu.
"Rumah tangga di wilayah Penajam Paser Utara yang mendapat program jaringan gas rumah, baru sebanyak 9.354 sambungan aliran gas rumah tangga," ujarnya.
"Jumlah itu baru mengakomodir tiga desa dan sembilan kelurahan di seluruh Kabupaten Penajam Paser Utara," imbuhnya.
Menurutnya, kondisi geografis dan permukiman penduduk di PPU yang jaraknya berjauhan menjadi kendala pemasangan sambungan aliran gas rumah tangga. Namun katanya, pemerintah kabupaten terus mendorong untuk pemenuhan keinginan masyarakat mendapatkan sambungan aliran gas itu.
Sambungan aliran gas rumah tangga tersebut, ujarnya, merupakan langkah strategis pemerintah pusat untuk menggantikan penggunaan minyak bumi, yakni dengan meningkatkan penggunaan gas bumi untuk sektor rumah tangga dan pelanggan kecil.
Baca Juga: Urunan Masyarakat Jadi Sumber Dana Bangun IKN Nusantara, Jubir: Sifatnya Sukarela Tidak Memaksa
"Pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, katanya, merupakan program prioritas nasional yang bertujuan untuk diversifikasi energi sebagai percepatan pengurangan penggunaan minyak bumi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kereta Tanpa Rel Dianggap Belum Layak, Kemenhub Mau Cari Transportasi Lain
-
Pemain Termahal Timnas Indonesia vs Jepang, Nilainya Setara Uang Muka IKN Nusantara
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Naik Jadi USD73,53/Barel
-
Prabowo Canangkan IKN sebagai Pusat Pemerintahan Politik dalam 5 Tahun
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
Tag
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Bersama Akademisi dan Media, Bawaslu Kaltim Edukasi Publik soal Praktik Curang di Pilkada
-
Basri Rase Bantah Arahan Politik ke ASN, Sebut Pertemuan Hanya Obrolan Santai dengan Komunitas Motor
-
Pemprov Kaltim Optimalkan Data Presisi untuk Perencanaan yang Tepat dan Efisien Demi IKN
-
Foto Pejabat Bontang dan Kandidat Pilkada Basri Rase di Kafe Cemangi Tuai Sorotan
-
Akademisi UMKT: Masyarakat Harus Bersikap Aktif untuk Cegah Politisasi dan Politik Uang