Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 04 April 2022 | 20:56 WIB
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyiapkan program dalam hal penanganan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, sebagai komitmen Pemkot untuk Pengendalian Banjir DAS Ampal dan didukung oleh DPED Kota Balikpapan. Maka sejak Perubahan APBD Tahun Anggaran 2021 hingga Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 telah disepakat pelaksanaan kegiatan tahun jamak (multiyears) pengendalian banjir di DAS Ampal sebesar Rp 150 Miliar.

“Anggaran tersebut yang difokuskan pada saluran sekunder Balikpapan Baru dan saluran sekunder inhutani,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (4/4/2022).

Adapun beberapa kegiatan lainnya dalam penanggulangan banjir yakni dengan cara melakukan penataan seperti di Pasar Segar yang akan ditinggikan akses jalannya, banjir di sekitar Global Sport yang akan dibuatkan gorong-gorong. Sedangkan, banjir di sekitar Beller diupayakan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Bendali di daerh hulu DAS Ampal. 

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Balikpapan Kalimantan Timur Hari Ini, Minggu 3 April 2022

“Untuk banjir di kawasan Posindo penanganannya dengan upaya pembuatan bendali serta melakukan pengawasan dan pengendalian perizinan untuk pengupasan lahan,” katanya.

Dalam rangka penataan Jalan MT Haryono ini, Pemerintah Kota Balikpapan pada tahun 2022 juga akan melaksanakan penyusunan RTBL DAS Ampal sebagai konsep integrasi antara upaya pengendalian banjir dan penataan kawasan DAS Ampal.

“Karena ruas jalan MT Haryono Ini termasuk dalam DAS Ampal yang memerlukan penataan dengan anggaran sekitar Rp 51 Miliar,” ujarnya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan Kota Balikpapan hingga tahun 2024, penyediaan air minum direncanakan melalui pembangunan SPAM Teritip dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 400 liter/delik yang bersumber dari Waduk Teritip dengan kapasitas sebesar 250 liter/delik dan Embung Aji Roden sebesar 150 liter/detik.

“Dengan anggaran yang dibutuhkan sekitar total Rp 405 miliar,” akunya.

Baca Juga: Launching Restoran Solaria di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Ia mengatakan, Kota Balikpapan juga memiliki posisi strategis karena berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II dan memiliki sarana prasarana transportasi Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Pelabuhan Semayang, dan Pelabuhan Kariangau.

Sehingga, kedepan Kota Balikpapan berkembang menjadi sebuah kota jasa sebagaimana visi jangka panjang Kota Balikpapan sebagai Kota 5 dimensi. Yakni, jasa, industri, perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan.

“Sekaligus sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Negara dan Provinsi Kalimantan Timur,” imbuhnya. 

Selain program diatas juga akan melanjutkan program yang sudah berjalan, seperti lanjutan pembangunan SD dan SMP terpadu di Km 6 Graha Indah, dan pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa kelas satu SD dan siswa kelas 1 SMP baik negeri dan swasya.

“Begitu juga dengan pemberian subsidi uang sekolah bagi SD dan SMP swasta, dengan rincian Rp 75 ribu bagi siswa SD dan Rp 110 ribu siswa SMP,” ujarnya.

“Termasuk pemberian Subsidi iuran BPJS kesehatan bagi peserta pekerja bukan penerima upah dan peserta bukan pekerja sebanyak 195 ribu jiwa,” sambungnya.

Sedangkan, di tahun 2023 ditargetkan indikator kinerja utama 2023. Pertama, mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik. Kedua, mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

Ketiga, menyediakan infrastruktur kota yang memadai. Keempat, mewujudkan kota nyaman dihuni berwawasan lingkungan dan kelima adalah yang mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kreatif.

“Adapun prioritas pembangunan Kota Balikpapan tahun 2023 adalah pembangunan unit sekolah baru Balikpapan Barat dan Balikpapan Selatan, pembangunan rumah sakit Balikpapan Barat,” pungkasnya.

Load More