Mengenal Si Manis Amparan Tatak, Takjil Khas Samarinda yang Eksis Kala Ramadan

SuaraKaltim.id - Ramadan 1443 Hijriah sudah memasuki hari ketiga. Bulan suci ini, identik dengan momentum berbuka puasa. Perburuan takjil pun dimulai sebelum berbuka puasa.

Takjil menjadi salah satu menu wajib yang harus ada saat buka puasa. Jika berpikir soal takjil, terbesit di benak ialah kue yang manis. Nah, di Samarinda sendiri, takjil Amparan Tatak yang menjadi idola.

Amparan Tatak ialah kue khas Banjar. Bahan utamanya, tepung beras, tepung sagu dan santan. Tak lupa ditambahkan potongan buah-buahan, biasanya buah pisang yang menjadi andalan.

Bahan-bahan itu dikukus secara bersamaan yang sebelumnya sudah ditaruh di dalam wadah, yakni loyang cetakan berbentuk bulat, dengan diameter yang cukup besar.

Baca Juga: Resep Es Semangka India Viral yang Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa, Begini Cara Membuatnya

Ada 2 tahap untuk membuat Amparan Tatak. Pertama, mengukus adonan, kemudian ditambah dengan potongan pisang. Kedua, mengukus adonan selanjutnya di mana adonan ini dituang di atas adonan sebelumnya usai yang sebelumnya selesai dikukus.

Ketika disantap, rasa empuk, manis dan kelexatan khas disajikan takjil tersebut. Buah pisang yang ada di dalam Amparan Tatak juga memberikan cita rasa tersendiri.

Jika berada di Kota Tepian, mencari takjil itu pun tak sulit. Biasanya ada di Pasar Ramadan, atau bahkan di wilayah-wilayah tertentu seperti di pinggir jalan Samarinda.

Amparan Tatak sendiri ramai dicari di Samarinda, lantaran, populasi masyarakat di wilayah yang dipimpin Andi Harun ini ialah Banjarmasin. Soal harga, tak perlu dikhawatirkan. Karena Amparan Tatak biasanya dijual mulai dari harga Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu rupiah.

Baca Juga: Indahnya Toleransi, Umat katolik Bagikan Takjil untuk Berbuka Puasa