SuaraKaltim.id - Adanya penetapan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru tepatnya di daerah Penajam Paser Utara (PPU) telah berdampak terhadap meningkatnya jumlah penduduk yang bermigrasi ke beberapa daerah di wilayah ini termasuk di Kota Balikpapan.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan mencatat, jumlah penduduk pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan sebanyak 6 ribu jiwa. Yaitu sebelumnya hanya 710.000 jiwa lebih dan saat ini telah mencapai 704.110 jiwa.
“Dengan penambahan 6 ribu jiwa, itu masih normal. Sebab belum ada penambahan signifikan,” ujar Kepala Disdukcapil Balikpapan, Hasbullah Helmi saat dikonfirmasi Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (10/4/2022).
Helmi menjelaskan, nantinya dipredisi pendatang akan masih terus bertambah. karena Balikpapan ini kota berkembang, tentu diminati masyarakat.
Menurutnya, Kota Balikpapan telah memiliki infrastruktur yang bagus. Ditambah adanya Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau perluasan kilang Balikpapan. Pasti akan menjadi daya tarik tersendiri. Kemungkinan tahun ini masih akan bertambah. Apalagi perlahan pembangunan IKN dimulai.
“Banyak pendatang yang memilih untuk menetap. Sebab, Balikpapan juga diproyeksi akan menjadi salah satu kota penyangga IKN. Dari total penduduk hingga akhir tahun ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yakni 51 persen atau kurang lebih sebanyak 359.860 jiwa,” jelasnya.
“Sementara untuk perempuan kurang lebih 344.250 jiwa atau 49 persen, kemudian untuk usia produktif ada 88 persen atau kurang lebih 617.966 jiwa,” tambahnya.
Dirinya menambahkan, untuk jumlah bayi baru lahir itu, rata-rata per hari mencapai 30 bayi. Jadi sebulan itu bisa mencapai 900 hingga 1.000 bayi per bulannya.
“Jadi jumlah bayi baru lahir dan orang yang meninggal tidak berbanding jauh. Makanya peningkatannya tidak terlalu signifikan, masih normal saja,” tuturnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Balikpapan dan Sekitarnya Minggu 10 April 2022
Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Balikpapan sebagai kota penyangga dan gerbang Kalimantan Timur berpotensi kedatangan pendatang baru. “Nah yang datang ini, nanti bakal kami perketat. Bisa saja menerapkan seperti era Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid, pendatang tidak memiliki KTP Balikpapan dan tidak mendapatkan pekerjaan selama berada di Balikpapan dalam beberapa waktu harus kembali ke daerah asal,” kata Rahmad,
Ia menerangkan, jika mereka yang datang tidak ada jaminan pekerjaan. Rahmad mengaku, adapun jaminan bagi pendatang ke Balikpapan, salah satu langkah menekan dan mengantisipasi melonjaknya pendatang ke kota Balikpapan. Pasalnya, pembangunan IKN rencananya sudah mulai dikerjakan awal 2022.
“Kita berharap dan mudah-mudahan pembangunan IKN terealisasi, tidak tertunda dan tidak molor lagi. Kita harus mendukung dan mempersiapkan sebagai warga Balikpapan atau Kaltim di tengah pembangunan IKN banyak pendatang yang datang ke sini,” ungkapnya.
Rahmad menegaskan, upaya menekan angka pendatang ke Balikpapan, bertujuan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Kaltim. “Mohon maaf, bukan berarti membatasi warga negara masuk ke Kaltim. Ini baru mau kami bicarakan nanti. Mudah-mudahan didukung,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Mualem Disebut Balas Bobby Nasution Soal Razia Pelat BL
-
CEK FAKTA: Konten Manipulatif Soal Menkeu Purbaya Beredar di Facebook
-
Bank Sampah Jadi Senjata PPU Dukung Lingkungan Bersih di Sekitar IKN
-
DPRD Berau Lihat Peluang Wisata Malam di Balik Tren Warkop 24 Jam
-
Cegah Kekosongan Layanan Publik, Kaltim Usulkan P3K Paruh Waktu