Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 12 April 2022 | 11:43 WIB
Ilustrasi olahraga saat puasa. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Meskipun sedang berpuasa, pemain Persiba Balikpapan tetap diwajibkan untuk berolahraga demi menjaga kondisi tubuh tetap fit dan bugar. Kendati begitu, pemain dilarang asal berolahraga, sebab kesalahan dalam memilih jenis olahraga saat berpuasa justru memicu masalah baru bagi tubuh.

Mantan Pelatih Fisik Persiba Balikpapan Sofie Imam pun membagikan tipsnya. Ia menyatakan, dalam kondisi berpuasa pemain tidak dibenarkan melakukan olahraga dengan intensitas denyut nadi diatas 120 BPM. Selain itu, mantan pelatih fisik timnas U-19 itu mengatakan, durasi latihan juga disarankan tidak boleh terlalu berlebihan.

“Beraktifitas fisik minimal 30 menit setiap harinya agar tubuh sehat, bugar, dan produktif,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (12/4/2022)

“Yang dimaksud olahraga ringan dapat diukur dari intensitas denyut nadi, denyut nadi tidak boleh lebih dari 120 bpm. Contoh jalan cepat, jogging bisa aktifitas Workout Exercise,” sambungnya.

Baca Juga: Biar Makin Sehat Sembari Puasa, Ini 5 Referensi Olahraga di Bulan Ramadan

Mantan pelatih fisik Sabah FA itu melanjutkan, latihan ringan tidak melulu harus workout seperti gym, angkat beban, push up dan lainnya. Kegiatan olahraga bertema rekreasi justru menjadi pilihan yang lebih tepat, seperti jalan cepat, jogging ringan, bersepeda, berenang, yoga dan pilates.

Untuk waktu pelaksanaan latihan tidak diberikan batasan. Namun menurutnya waktu yang paling ideal adalah setelah tubuh mendapatkan asupan makanan dan cairan.

“Menurut segi pandang saya dilihat secara fisiologi olahraga ringan bisa dilakukan setelah sahur dan buka,“ujarnya

“Tetapi kalau kita sebagai atlet lebih baik setelah berbuka puasa tetapi diberi jarak 1-2 jam dari berbuka puasa dan Kondisi cairan di tubuh sudah normal kembali bisa minum.”

Ia juga mengingatkan, pentingnya menjaga asupan makanan. Pemain harus konsisten menjaga diet dengan menghindari makanan-makanan pantangan atlet seperti makanan berminyak, berlemak dan tinggi gula.

Baca Juga: Berniat Menurunkan Berat Badan Sekaligus Membentuk Otot Selama Ramadhan? Ini Tips dari Pakar Kebugaran

“Karena lemak tinggi dan gula mudah diserap tubuh yang mengakibatkan mudah lapar. Di saat berbuka puasa jangan langsung makan berat paling penting mencukupi kebutuhan cairan di tubuh, baru makan berat,” tandasnya.

Load More