SuaraKaltim.id - Meskipun sedang berpuasa, pemain Persiba Balikpapan tetap diwajibkan untuk berolahraga demi menjaga kondisi tubuh tetap fit dan bugar. Kendati begitu, pemain dilarang asal berolahraga, sebab kesalahan dalam memilih jenis olahraga saat berpuasa justru memicu masalah baru bagi tubuh.
Mantan Pelatih Fisik Persiba Balikpapan Sofie Imam pun membagikan tipsnya. Ia menyatakan, dalam kondisi berpuasa pemain tidak dibenarkan melakukan olahraga dengan intensitas denyut nadi diatas 120 BPM. Selain itu, mantan pelatih fisik timnas U-19 itu mengatakan, durasi latihan juga disarankan tidak boleh terlalu berlebihan.
“Beraktifitas fisik minimal 30 menit setiap harinya agar tubuh sehat, bugar, dan produktif,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (12/4/2022)
“Yang dimaksud olahraga ringan dapat diukur dari intensitas denyut nadi, denyut nadi tidak boleh lebih dari 120 bpm. Contoh jalan cepat, jogging bisa aktifitas Workout Exercise,” sambungnya.
Mantan pelatih fisik Sabah FA itu melanjutkan, latihan ringan tidak melulu harus workout seperti gym, angkat beban, push up dan lainnya. Kegiatan olahraga bertema rekreasi justru menjadi pilihan yang lebih tepat, seperti jalan cepat, jogging ringan, bersepeda, berenang, yoga dan pilates.
Untuk waktu pelaksanaan latihan tidak diberikan batasan. Namun menurutnya waktu yang paling ideal adalah setelah tubuh mendapatkan asupan makanan dan cairan.
“Menurut segi pandang saya dilihat secara fisiologi olahraga ringan bisa dilakukan setelah sahur dan buka,“ujarnya
“Tetapi kalau kita sebagai atlet lebih baik setelah berbuka puasa tetapi diberi jarak 1-2 jam dari berbuka puasa dan Kondisi cairan di tubuh sudah normal kembali bisa minum.”
Ia juga mengingatkan, pentingnya menjaga asupan makanan. Pemain harus konsisten menjaga diet dengan menghindari makanan-makanan pantangan atlet seperti makanan berminyak, berlemak dan tinggi gula.
Baca Juga: Biar Makin Sehat Sembari Puasa, Ini 5 Referensi Olahraga di Bulan Ramadan
“Karena lemak tinggi dan gula mudah diserap tubuh yang mengakibatkan mudah lapar. Di saat berbuka puasa jangan langsung makan berat paling penting mencukupi kebutuhan cairan di tubuh, baru makan berat,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Pemkab PPU Siapkan Lahan Sekolah Taruna Nusantara Penopang IKN
-
Pajak Jadi Darah Pembangunan, Kaltim Tawarkan Tarif Terendah dan Layanan Digital
-
Anggaran Influencer Rp 1,7 Miliar Dipertanyakan, Infrastruktur Wisata Kaltim Masih Jadi PR
-
Gati dan Genting, Jurus PPU Cegah Stunting di Jantung IKN
-
Rahasia Hidup Sehat Ala Orangutan Kalimantan, Bisa Ditiru Manusia!