SuaraKaltim.id - Kementerian Pertanian (Kementan) disebut-sebut membantu pengembangan Kawasan Aneka Cabai pada daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Bumi Mulawarman. Bantuan itu bertujuan untuk menyambut pindahnya IKN yang direncanakan bakal terjadi di 2024 nanti
Kabar tersebut disampaikan Kabid Hortikultura Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kaltim Erry Eriadi belum lama ini. Ia bahkan menuturkan, bantuan pengembangan kawasan cabai ini sudah dilakukan sejak 2021 lalu.
"Dengan kegiatannya adalah fasilitasi bantuan sarana produksi cabai," ujarnya, melansir dari ANTARA, Jumat (22/4/2022).
Fasiltasi bantuan sarana produksi cabai ini dilakukan di 2 kabupaten. Yakni, Kabupetan Paser dan Penajam Paser Utara (PPU). Terlebih, katanya, sebagian wilayah PPU kini sudah masuk dalam kawasan inti IKN Nusantara.
Baca Juga: Kasus Suap Izin Lahan, KPK Periksa Istri Bupati PPU Serta Anggota Polisi Dan TNI
Kawasan pengembangan aneka cabai yang mendapat bantuan sarana produksi itu total luasnya mencapai 50 hektare (ha). Dengan bagian sebagai berikut, untuk PPU seluas 25 ha dan untuk Paser dengan luasan yang sama.
"Pengembangan kawasan ini dimaksudkan sebagai persiapan untuk memasok kebutuhan cabai bagi warga di IKN dan sekitarnya, karena pengembangan kawasan yang dimulai dari sekarang, diharapkan makin tahun petaninya makin terlatih dalam budi daya cabai," jelasnya.
Lebih lanjut ucapnya, hal ini dimaksudkan agar ke depan kawasan IKN dan sekitarnya mampu mencukupi bahan pangan miliknya sendiri. Di antaranya adalah kebutuhan cabai, sehingga Kaltim tidak perlu memasok cabai dari luar daerah.
Ia membeberkan, komoditas cabai, sering menjadi pemicu inflasi. Karena, komoditas itu kadang menipis akibat panen yang minim dan permintaan yang tinggi. Sehingga, melalui petani lokal, diharapkan mampu memproduksi cabai lebih banyak lagi.
"Komoditas hortikultura itu banyak, antara lain aneka sayur, buah-buahan, bawang, dan cabai. Dari sejumlah komoditas ini, yang paling sering memicu terjadinya inflasi adalah cabai, termasuk bawang merah, makanya komoditas ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat," katanya.
Selain adanya fasilitasi bantuan sarana dari Kementan untuk pengembangan cabai, di tahun yang sama dan di kabupaten yang sama, Kementan juga melakukan pengembangan bawang merah sebagai upaya menciptakan kemandirian bahan pangan.
"Luas kawasan untuk pengembangan bawang merah oleh Kementan tahun lalu mencapai 30 ha, yakni 30 ha di Kabupaten PPU dan 30 ha di Kabupaten Paser," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Apresiasi Kinerja Mentan - Wamentan, Presiden Prabowo: Punya Tim Pertanian Hebat
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
IKN dan PSN: Ambisi Ekonomi Indonesia Dibangun di Atas Tanah Sengketa?
-
Manfaat Makanan Pedas buat Kesehatan, Prabowo Saran Kurangi Makan Saat Harga Cabai Naik
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga