SuaraKaltim.id - Ketika salat subuh, beberapa umat muslim ada yang membaca amalan doa qunut. Doa qunut saat salat Subuh bisa diamalkan ketika sendiri maupun tidak. Bacaan doa qunut sendiri dibaca usai i'tidal.
Membaca doa qunut ketika salat subuh hukumnya sunnah. Hal ini sesuai dengan hadist berikut yang diriwayatkan dari Anas Ibn Malik RA. Di mana beliau berkata: “Rasulullah SAW senantiasa membaca qunut ketika Shalat Subuh sehingga beliau wafat.”
Amalan Doa Qunut Salat Subuh
Sementara itu, terdapat beberapa penjelasan mengenai amalan doa qunut salat subuh dari para ulama. Melansir dari laman NU online, penjelasan tentang doa qunut salat subuh datang dari ulama Hanafiyah dan Hanabilah.
Ulama Hanafiyah meyakini, bacaan qunut dilakukan sesudah ruku. Pengertian tersebut juga sesuai dengan pendapat ulama Malikiyah dan Syafi'i. Sementara menurut ulama Hanabilah, doa qunut salat subuh dibaca setelah witir.
Menurut Malikiyah yang paling utama adalah sebelum ruku, dan dimakruhkan qunut pada selain salat Subuh (al Fiqh al Islami wa Adillatihi 2/171).
Keutamaan Membaca Doa Qunut Salat Subuh
Meskipun bersifat sunnah, membaca doa qunut salat subuh tidak ada salahnya. Bahkan, membaca doa qunut sholat subuh akan mendapat banyak keutamaan.
Keutamaan doa qunut salat subuh antara lain:
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut untuk Sholat Witir di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Mudah-mudahan Ibadah Anda Sempurna
- Memberikan keselamatan
- Mendatangkan berkah serta petunjuk
- Terhindar dari penyakit
- Bacaan Latin Doa Qunut Sholat Subuh dan Artinya
Berikut bacaan doa qunut salat subuh dalam bahasa latin beserta artinya.
"Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam."
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Kaltim Kirim Dokter Relawan ke Palestina, Bukti Komitmen Kemanusiaan Global
-
Kaltim Mulai Lepas Ketergantungan Batu Bara, UMKM Jadi Pilar Baru Ekonomi
-
Festival Sumpit di IKN: Tradisi Lokal, Ambisi Global
-
BPS: Garis Kemiskinan Kaltim Capai Rp 866 Ribu per Kapita
-
Maxim Minta Penjelasan Transparan soal Penyegelan Kantor di Kaltim