SuaraKaltim.id - Banjir besar yang merendam Kota Bontang sejak malam tadi hingga Selasa (25/4/2022) ini menjadi musibah terbesar sejak 2 tahun terakhir. Pemukiman warga yang terdampak banjir meluas.
Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mencatat sementara ini sudah 48 RT terdampak banjir yang tersebar di 6 kelurahan. Data sementara paling banyak berada di Kelurahan Api-api dengan total wilayah terdampak ada 23 RT dan sebanyak 1.857 jiwa. Sedangkan untuk Kelurahan Guntung ada 1.008 jiwa dari total 7 RT.
Sementara Kelurahan Gunung Elai ada 7 RT, Kelurahan Satimpo sebanyak 2 RT, Kelurahan Gunung Telihan 3 RT, dan Kelurahan Kanaan ada 6 RT atau sebanyak 694 jiwa. Diketahui banjir pada Bulan Ramadhan 2022 ini merupakan banjir terbesar selama dua tahun terakhir. Setelah banjir besar pada 2019 lalu.
Kepala BPBD Bontang, Zainuddin mengatakan banjir kali ini diakibatkan tumpahan air dari hulu sungai mahakam dan akibat hujan deras yang terjadi pada Senin (26/4/2022) kemarin. Selain itu, sejumlah Jalan pun ikut ditutup karena kondisi air yang cukup tinggi. Diantaranya, Jalan Pattimura, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Imam Bonjol.
Baca Juga: Geger Pemuda Pura-Pura Jadi Pocong Demi Takuti Pengguna Jalan, Aksinya Banjir Kecaman Warganet
"Ditutup karena ketinggiannya lumayan. Bisa menyebabkan motor mogok dari pada banyak korban jadi kita tutup aja," kata Kepala BPBD Bontang Zainuddin, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, dikutip di hari yang sama.
Lebih lanjut, hingga pukul 13.00 Wita petugas BPBD bekerja sama dengan Polres dan TNI untuk berpatroli dan melakukan evakuasi terhadap korban banjir.
Terkait soal data terdampak hingga kini masih terus di-update dan petugas masih bekerja di lapangan. Untuk masyarakat agar tetap waspada karena banjir masih melanda Kota Bontang.
"Masih rutin patroli anggota di lapangan. Data sementara akan di update jadi masih potensi naik," sambungnya.
Komunitas Pemantau Air Sungai Bontang juga mencatat banjir kali ini cukup parah. Selain tinggi permukaan air, genangan juga lebih lama.
Baca Juga: Waspadai Jalur Mudik di Jatim yang Rawan Bencana, Salah Satunya Kota Batu Rawan Longsor
Ekonomi Bontang Lumpuh
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN