SuaraKaltim.id - Kontestasi politik menuju pemilihan presiden dan kepala daerah di 2024 mulai menghangat jelang pertengahan 2022 ini, tak terkecuali di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Meminjam hasil survei yang dilakukan lembaga survei Charta Politika selama 4-12 Maret 2022 mengumumkan sederet nama kandidat kuat pada Pilkada Kaltim 2024.
Nama Gubernur Kaltim Isran Noor ada di posisi pertama, yakni 19,4%. Disusul Wali Kota Samarinda Andi Harun sebesar 14,4%, dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sebesar 12,4%.Sementara deretan nama lainnya yakni Rizal Effendi sebesar 9,5%, Fahmi Fadli 5,8%, Ardiansyah Sulaiman 3,9%, Basrie Rase 3,8%, Safarudin 2,3% dan lain-lainnya 0,9%.
Menanggapi hasil survei tersebut, orang nomor satu di Samarinda itu menegaskan belum kepikiran terkait kontestasi Pilkada Kaltim 2024 mendatang. Ketua DPD Partai Gerinda Kaltim itu malah meminta para kadernya untuk mendukung kepemimpinan Isran Noor bersama Hadi Mulyadi dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Kaltim.
"Saya tidak atau belum berpikir sama sekali untuk kontestasi Pilkada Kaltim. Saya bahkan meminta kader partai Gerindra Kaltim untuk terus memberikan dukungan ke pak Isran dan Hadi hingga di akhir, kita doakan semoga beliau sukses," ucapnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (27/4/2022).
Kepada awak media, ia mengaku turut membaca beberapa hasil survei yang keluar belakangan waktu. Kendati ditegaskan mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut bahwa hasil survei tidak memengaruhi konsentrasinya sebagai wali kota Samarinda.
"Saya terus fokus. Malah saya ingin terus mengajak kita beri dukungan pak gubernur agar bisa melaksanakan pemerintahan dan pembangunan bagi seluruh kabupaten/kota. Dan khusus untuk Samarinda, saya ingin menitipkan agar terus mendapatkan dukungan," ujarnya.
Sementara itu, hasil survei juga menunjukan elektabilitas Prabowo Subianto selaku ketua dewan pembina DPP Gerindra untuk menjabat presiden 2024 menduduki peringkat pertama dengan besaran dukungan 29,3% di Kaltim.
Merespon hal tersebut, ia mengungkapkan hingga saat ini belum ada keputusan internal partai Gerindra di nasional. Namun diakuinya hampir seluruh Indonesai meminta Menteri Pertahanan (Menhan) RI tersebut untuk mencalonkan diri kembali pada pemilihan 2024.
"Dan pak Prabowo itu taat pada asas partai. Beliau akan menunggu hasil Rakernas tentang apakah bersedia atau tidak, kita tunggu sama-sama. Tapi di daerah kita wajib mempersiapkan diri dari sekarang," ucap Andi Harun.
Baca Juga: Perwali Parkir Non Tunai Samarinda Masuk Tahap Baru, Selamat Tinggal Jukir Liar?
Ia melanjutkan, pihaknya yakni sleuruh kader Gerindra di Kaltim telah membuat kesepakatan bersama untuk meminta Prabowo menjadi Presiden 2024 mendatang.
"Dan kami semua di Kaltim siap semua dengan segala sumber daya yang kami miliki untuk memperjuangkan beliau, jika pada waktunya beliau diputuskan pada Rakernas untuk mencalonkan diri," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!