Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 29 April 2022 | 13:00 WIB
Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana (Istimewa)

SuaraKaltim.id - Volume sampah di Balikpapan diperkirakan akan mengalami lonjakan selama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan memperkirakan volume sampah di Kota Balikpapan bisa meningkat hingga hampir dua kali lipat dari biasanya, mencapai 600 ton per hari.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, DLH Balikpapan akan menyiapkan kendaraan tambahan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume sampah rumah tangga menjelang dan sesudah perayaan hari Lebaran.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengungkapkan, bahwa selain memfungsikan kendaraan angkutan sampah milik DLH, pihaknya juga berencana akan memfungsikan kendaraan angkutan Dinas Perumahan Dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan.

Baca Juga: Tak Sediakan Kantong Plastik, Pedagang Bisa Selamatkan Lingkungan Sekaligus Hemat Modal Hingga Rp 500 Ribu

“Jika nanti memang masih kurang, kami akan meminjam kendaraan truk milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” katanya kepada wartawan, Jumat, (29/4/2022).
Selain itu, Sudirman mengungkapkan, pihaknya juga akan menambahkan jadwalnya, di mana jika jadwalnya hanya dua ret, kemungkinan akan ditambah menjadi 4 ret.

Saat ditanya mengenai armada pengangkut sampah milik DLH sendiri seluruhnya berjumlah 88 unit.

“Dan kalaupun dilakukan penambahan unit pengangkut sampah itu tidak banyak. Hanya 6 unit. Dan kalau kurang kami akan pinjam ke DPU,” jelasnya.
Sementara itu, personel kebersihan dapat dipastikan akan lembur. Karena memang pengangkatan sampah ini tidak bisa ditinggalkan walau satu hari saja. Perlu diketahui juga untuk personil di pengangangkutan, pihaknya siagakan seluruhnya berjumlah 400 personel.

“Jadi petugas kebersihan tidak ada cuti dan libur. Kalau cuti sehari aja bagaimana sampah yang ada di dalam kota,” pungkasnya.

Baca Juga: Pendekatan Holistik Jadi Cara Novo Nordisk untuk Mencapai Zero Environmental Impact

Load More