Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 17 Mei 2022 | 18:30 WIB
Kondisi Jalan Ahmad Yani ditutup warga akibat terendam banjir sejak semalaman. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran penanggulangan banjir senilai Rp 54 Miliar tahun ini. Uang ini rencananya akan dibelanjakan untuk proyek fisik dan perencanaan di anggaran 2022.

Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pengembangan (Bapelitbang) Kota Bontang, Amirudin sudah memetakan kegiatan penanggulangan banjir yang bakal dikerjakan. Adapun kegiatan itu meliputi penyusunan perencanaan dokumen induk atau master plan banjir termasuk pembuatan kolam polder di 2 kelurahan. 

"Pos anggaran paling banyak di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan," ujarnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (17/5/2022). 

Amirudin menguraikan, rencana pembangunan turap sungai berada di Jalan Imam Bonjol. Sedangkan drainase di Jalan MT Haryono, Kelurahan Bontang Baru. 

Baca Juga: Akses ke 3 Sekolah di Bontang Kuala Terendam Banjir Rob, Proses Belajar Mengajar Terhambat

Tahun ini, program penanggulangan banjir belum menyentuh seluruh akar masalah karena master plan baru disusun.

Fokus penanganan berada di wilayah Kota, sementara untuk wilayah hulu sungai Bontang menunggu dari suntikan dana provinsi atau APBN. 

"Karena penanganan banjir susah diatasi kalau tidak ada perencanaan. Belum lagi curah hujan yang tinggi dengan siklus alam yang berbeda," terangnya. 

Dukungan anggaran dari Provinsi Kaltim sejatinya sangat diharapkan. Tahun ini kuota yang diberikan hanya Rp 22 miliar, jauh dari nilai usulan yang mencapai Rp 400 miliar. 

Peruntukkan Bankeu akan menyasar dua program, penurapan sungai senilai Rp 19,6 Miliar. Selebihnya diperuntukkan untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Ibu Kota Kecamatan (IKK) di Kelurahan Kanaan senilai Rp 2,5 Miliar. 

Baca Juga: Tak Kalah Canggih, Daftar Teknologi Mitigasi Bencana Buatan Dalam Negeri di Indonesia

"Dari Bankeu sangat kecil. Kemarin padahal kita usulkan Rp 400 Miliar untuk semua sektor pembangunan," ucapnya. 

Load More