SuaraKaltim.id - Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bayan Resources kembali dipersoalkan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Samarinda. Untuk diketeahui sebelumnya, beredar kabar bahwa dana CSR Bayan Resources digelontorkan bukan ke Benua Etam melainkan ke kampus-kampus di Jawa.
Wakil Ketua Bidang Pertambangan dan Energi Kadin Samarinda Adnan Faridhan mengatakan, hal tersebut merupakan menjadi suatu hal yang besar dampaknya bagi perusahaan. Peran perusahaan kepada masyarakat ditegaskan olehnya harus diperhatikan.
Yakni, dengan cara peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar perusahaa dan masalah etika.
"Karena sejatinya CSR itu diperuntukkan bagi daerah terdampak bukan justru diberikan kepada daerah lain," katanya, saat dihubungi melalui aplikasi pesan instant, Rabu (18/5/2022).
Menurutnya, kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar dapat diartikan sangat luas. Namun, secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dalam upaya kemaslahatan bersama bagi warga terdampak.
Sebab, CSR bukanlah sekadar kegiatan amal, melainkan mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup.
"Hal ini mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam pemangku kepentingan eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal," tukasnya.
Adanya informasi bahwa terdapat salah satu perusahaan batu bara di Kaltim yang menyerahkan dana CSR ke berbagai kampus di pulau Jawa ini, bagi dia sangat menyayat hati. Sebab, masih banyaknya hal-hal yang harus diperhatikan bagi perusahaan tersebut untuk kemaslahatan warga terdampak.
"Sebab CSR itu tanggungjawab sosial kepada pemangku kepentingan dan masyarakat sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan," ucapnya.
Baca Juga: Satu Tewas dan 2 Luka-luka saat Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan Kebakaran
Karena itu ia menegaskan kepada Pemprov Kaltim agar dapat menindaklanjuti dan memberikan ketegasan terhadap perusahaan terkait. Hal ini guna dapat memberikan impact positif ke daerah.
Untuk diketahui, PT Bayan Resources menyerahkan CSR sebesar Rp 50 miliar ke Universitas Indonesia (UI). Tak cuma UI, aliran dana dari perusahan batu bara yang mengeruk di Kaltim itu juga beralih ke universitas ternama di Jawa lainnya.
Yakni, memberikan Dana Abadi ke Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sebesar Rp 50 miliar. Bukan hanya itu, Beasiswa pendidikan dan riset Covid-19 dengan total Rp 362 miliar juga diberikan ke UGM pada 2020 silam. Selain UGM Yogyakarta, pengusaha tersebut juga mendonasikan Rp 100 Miliar kepada Istitut Teknologi Bandung (ITB) pada 2019 silam.
Berita Terkait
-
Gregetan, Tim Khusus Bakal Dibuat Dewan Kaltim untuk Evaluasi dan Investigasi Dana CSR Bayan Resources
-
Rangkuman Berita Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan: 1 Orang Meninggal Dunia, Puslabfor Surabaya Ikut Penyelidikan
-
Gubernur Kaltim Isran Noor Singgung Soal Dana CSR Perusahaan: Fokus Pembangunan Rumah Layak Huni
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
CEK FAKTA: Benarkah OJK Resmikan Pemutihan Data Pinjol? Ini Penjelasannya!
-
CEK FAKTA: Benarkah Puan Maharani Tak Suka Indonesia Disebut Negara Konoha?
-
Tak Menunggu Pusat, Pemkab PPU Tanggung Sendiri Program MBG di Sekitar IKN
-
Baru Jadi ASN, Sudah Butuh Healing? PPPK Bontang Terciduk Nongkrong
-
Pengamat: Ada yang Salah di Balik Getaran Proyek Terowongan Samarinda