Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 23 Mei 2022 | 15:00 WIB
Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Balikpapan Awan Jogyantoro. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Balikpapan Awan Jogyantoro mengatakan, ekspor batu bara dan crude palm oil (CPO) masih yang tertinggi.

“Kalau data kami yang besar itu batu bara, CPO dsan turunannya, kemudian mineral juga banyak, karena Kaltim juga terkenal dengan ini, dengan produk sumber daya alam,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (23/5/2022).

Ia mengatakan, perlunya ekspor di luar produk sumber daya alam (SDA) harus lebih ditingkatkan. Seperti produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau produk terobosan lainnya. Sehingga akan memiliki nilai tambah.

“Harapannya kedepannya semakin banyak yang kita ekspor, bukan market yang biasanya (SDA), market terobosan baru, UMKM,” ucapnya.

Baca Juga: Digitalisasi Penyaluran Pupuk, PKT Gelar Training RMS Bagi Tenaga Pemasar dan Jaringan Ritel

Apalagi lanjutnya, dari Bandara Sepinggan sudah ada fasilitas direct call atau ekspor langsung ke daerah tujuan. Karena, biasanya harus transit dulu ke Surabaya, Semarang atau Jakarta.

“Kalau transit biaya lebih mahal. Dengan langsung biaya lebih murah. Produk-produk kita bisa lebih kompetitif,” sebutnya.

Ia menambahkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Dirjen Bea dan Cukai juga mendorong peningkatan ekspor di masing-masing daerah, dengan peran Kadin.

“Kadin diharapkan anggotanya bisa melakukan hal yang sama. Kita punta komitmen dari Bu Menteri, Dirjen Bea Cukai  diharapkan bisa meningkat,” tandasnya.

Baca Juga: Duh, BMKG Temukan 6 Titik Panas Tersebar di Kubar, Kukar dan Berau

Load More