SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan menyambut baik upaya efisiensi biaya ekspor melalui rute langsung atau direct call dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan yang pada saat launching ekspor kepiting bakau ke Shenzen.
Kepala Disdag Balikpapan Arzaedi Rahman mengatakan, direct call ke negara ekspor dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi logistik perdagangan dari segi waktu maupun biaya, dengan meniadakan port of transite.
“Sistem direct call ini dalam jangka panjang dapat menjadi komplemen dari pembangunan infrastruktur perdagangan khususnya Kota Balikpapan,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (25/5/2022).
Katanya, untuk direct call sendiri, ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan pelaku usaha, khususnya para eksportir terkait logistik perdagangan. Yakni, efisiensi perdagangan dari segi waktu dan biaya serta adanya konsistensi atau logistic reliability.
“Dari segi efisiensi waktu, bahwa sistem direct call ini sangat positif, khususnya untuk perdagangan komoditas yang memiliki tuntutan tinggi terhadap speed of transfer,” akunya.
“Dimana komoditi pertanian dan perikanan seperti kepitung, udang, ikan dan buah-buahan termasuk dalam kategori ini,” sambungnya.
Oleh karena itu, menurutnya, direct call potensial untuk meningkatkan ekspor Kota Balikpapan untuk fresh food products yang saat ini tren konsumsinya meningkat dibandingkan tren konsumsi produk makanan olahan.
“Industri-industri yang memiliki pace perdagangan yang cepat seperti industri garmen juga diuntungkan karena direct call memungkinkan untuk menyuplai barang secara lebih cepat ke negara tujuan,” jelasnya.
Di samping itu, katanya, industri dan komoditas lain di luar itu juga sebetulnya dapat memperoleh manfaat dari direct call apabila produknya dapat sampai lebih cepat di tangan konsumen karena tren konsumsi global saat ini sangat mengedepankan kualitas dan kecepatan barang untuk sampai ke tangan konsumen.
Baca Juga: Fix, Lebaran Idul Adha Balikpapan Bakal Kekurangan Pasokan Sapi Potong
Adapun dari segi efisiensi biaya logistik, direct call dapat memberikan harga yang bersaing atau lebih rendah dari harga logistik perdagangan yang ditawarkan saat ini.
Saat ini pada umumnya, perdagangan langsung dari dan ke negara tujuan ekspor memiliki biaya logistik yang lebih mahal dari pada apabila perdagangan dilakukan melalui port of transit besar di kawasan seperti Singapura dan Hongkong.
Hal ini karena kargo direct call tidak selalu penuh sehingga pengusaha harus menanggung biaya kargo kosong.
“Kecenderungan mahalnya biaya logistik direct call ini merupakan resiko yang harus diantisipasi supaya tidak ada lonjakan biaya logistik,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat