SuaraKaltim.id - Kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kantor DPP Nasdem untuk silaturahmi kepada Surya Paloh pada Rabu (1/6/2022) siang tidak ditanggapi lebih jauh oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, mengemukakan, jika PKB berpeluang membangun poros koalisi baru. Ia menilai peluang tersebut masih terbuka karena dinamika menjelang Pilpres pada 2024 masih sangat cair.
"Kita berpeluang membuat koalisi baru," ujar Muhaimin di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Selain itu, ia meyakini belum ada koalisi yang terbangun dengan matang. Lantaran itu pula, ia menganggap gagasan pembentukan poros koalisi baru bukan suatu hal yang mustahil.
Baca Juga: Tanggapi Pertemuan Prabowo-Surya Paloh hingga KIB, Cak Imin Berpeluang Bentuk Poros Baru
"Kan belum ada yang matang. Jadi semuanya masih mungkin,” kata Muhaimin.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo didamping jajaran elite Gerindra mendatangi Kantor DPP NasDem sekira pukul 11.49 WIB. Tampak dalam rombongan tersebut, Sekjen Gerindra Muzani dan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sebelum memasuki lobby, Prabowo mengungkapkan kedatangannya ke NasDem Tower salah satunya untuk makan siang. Prabowo menjelaskan agenda makan siang itu merupakan undangan khusus.
"Tidak ada agenda khusus, saya diundang kawan saya ya saya datang," kata Prabowo, Rabu (1/6/2022).
Kedatangan Prabowo dan jajaran itu disambut sejumlah pengurus NasDem, satu di antaranya Ketua DPP NasDem Willy Aditya.
Baca Juga: Kunjungi NasDem Tower, Prabowo Kangen-kangenan dengan Surya Paloh Sambil Makan Siang
Sebelum rombongan Prabowo tiba, Willy mengatakan kunjungan Prabowo untuk silaturahmi dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dalam rangka syawalan atau Lebaran.
"Ini lebih kangen-kangenan lah dua sahabat lama karena sudah lama tidak bertemu," katanya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP NasDem Charles Meikyansyah mengatakan bahwa Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang akan menerima langsung Prabowo. Mengingat agenda kunjungan tersebut memang untuk pertemuan keduanya.
Berita Terkait
-
Isu Penegakan Hukum Jadi Sorotan, Para Pembantu Presiden Diminta Bisa Terjemahkan Instruksi Prabowo
-
Lawatan Prabowo ke Xi Jinping dan Joe Biden Tuai Pujian Anies: Wibawa dan Setara
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Anies Puji Lawatan Prabowo Bertemu Xi Jinping hingga Joe Biden: Tampak Wibawa dan Setara
-
PKS Singgung Keberadaan KPK, MAKI: KPK Masih Dibutuhkan untuk Pemicu Pembenahan Polri dan Kejagung
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
Langkah Hukum Rudy Mas'ud Terhadap Aktivis Dinilai Kontraproduktif untuk Kampanye, Kata Musyanto
-
Dukungan Isran Noor pada Pemuda Konservasi Kaltim, Wujud Kepedulian Terhadap Alam
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"