SuaraKaltim.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerag Paser diduga mengonsumsi narkoba. Usai tes urin, sebanyak 2 orang ASN dinyatakan positif oleh Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser.
Hal itu disampaikan Ketua BNK Paser, Syarifah Masitah Assegaf. Dia juga yang memimpin kegiatan tes urine kepada ASN di 3 organisasi perangkat daerah (OPD) Paser.
"Kami masih menyelidiki lagi apakah yang bersangkutan mengkonsumsi narkoba atau obat-obatan yang mengandung narkotika,” katanya, melansir dari ANTARA, Jumat (3/6/2022).
Tiga OPD yang pegawainya dilakukan tes urine, ialah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca Juga: Oknum ASN Melawi Kedapatan Miliki Sabu, Polisi Lakukan Pendalaman
Dia mengatkan, berdasarkan instruksi Bupati Paser, nomor 9 tahun 2022, ASN yang dinyatakan positif narkoba akan dilakukan penundaan gaji atau tunjangan penghasilan pegawai (TPP).
“ASN yang positif narkoba ditunda pembayaran TPP, sementara pegawai honor ditunda gajinya tiga bulan,” katanya.
Lebih lanjut katanya, mereka akan kembali melakukan tes urine tiga bulan nanti. Jika hasilnya sama, yang bersangkutan bakal direhabilitasi.
Sebelumnya pada Selasa (31/5/2022) lalu, BNK Paser juga telah melakukan tes urine kepada ASN di dua perangkat daerah.
Berbeda dengan pelaksanaan tes urine yang dilakukan BNK Paser pada saat itu, tes urine kali ini BNK melakukan penggeledahan kepada para ASN.
Baca Juga: Mendagri Tito Minta ASN Sisipkan Gaji ke Taspen Agar Punya Rumah
“Kami periksa di baju, di meja, di tempat kerja. Jika terbukti menyimpan narkoba, kami serahkan kepada pihak kepolisian,” ucapnya.
Masitah berharap ASN di Kabupaten Paser terbebas dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang sehingga dapat terwujud pelaksanaan birokrasi yang bersih dari narkoba.
“Kami ingin ASN Paser bebas dari narkoba,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Perludem Temukan Lebih 3.000 Kasus Dugaan ASN Tak Netral di Pilkada 2024: Ini Dosa Prabowo
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Helldy Agustian Pilih Tak Ngantor Selama Masa Tenang Hingga Pencoblosan Karena Alasan Ini
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya