Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 13 Juni 2022 | 08:00 WIB
Dua bandar sabu, yakni SKD (47) dan JMD (30) warga Bontang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Dua orang tersangka pembawa narkoba jenis sabu seberat 20 kilogram yang ditangkap Polresta Malang ternyata kakak beradik. Mereka diringkus polisi saat membawa narkoba menuju Samarinda.

SK (47) yang ditangkap bersama adiknya JM (31) tinggal di lokasi berbeda di Bontang. Sang kakak, menetap di RT 26, Kelurahan Bontang Baru. Ia baru setahun terakhir keluar dari Lapas Kelas II A Bontang atas kasus narkoba. 

Ketua RT 26, Bontang Baru, Mustapa mengaku, SK sudah sekitar 30 tahun menetap di wilayahnya. Ia dikenal pribadi yang pendiam.

Berdasarkan informasi yang diterima jaringan media ini, tersangka SK sehari-hari berprofesi sebagai buruh di TPI Tanjung Limau. 

Baca Juga: Kurir Narkoba Ditangkap di Bandara Hang Nadim Batam, Masukkan Sabu dalam Dubur

"Iya dia memang warga RT 26. Selama saya kenal dia pribadi yang baik dan pendiam," kata Ketua RT 26 Bontang Baru, Mustapa mengutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (13/6/2022). 

Hampir 5 tahun SK menjalani masa hukumannya di penjara. Saat keluar, warga setempat menerima kehadirannya kembali. Mereka juga berharap masa-masa di penjara menjadi pelajaran untuk dirinya. 

Tetapi, harapan itu luntur usai berita penangkapan dengan jumlah sabu seberat 20 kilogram tersebut. Sebagai Ketua RT, Mustapa mengetahui bahwa tersangka merupakan warganya. 

Ia juga membeberkan, baru 3 hari sebelum tertangkap Mustapa merasa bertemu di TPI Tanjung Limau. Kala itu SK disebut tengah menggendong anak dan membawa istrinya. 

"Padahal dia mengaku jera ikut dalam lingkaran gelap narkotika. Saya aja kaget pas lihat media sosial ada melihat SK tertangkap polisi. Kalau tidak salah 3 hari sebelum penangkapan bertemu dia di TPI Tanjung Limau," terangnya. 

Baca Juga: Nyambi Jual Sabu, Seorang Honorer Pemkot Sabang Ditangkap

Seperti yang disebutkan sebelumnya, SK dan JM adalah kakak beradik. JM beraktivitas sehari-hari sebagai sopir pengantar ikan. 

Menurut Mustapa lagi, memang beberapa waktu sebelum tertangkap mereka sering bepergian keluar daerah. Namun, tidak diketahui apa tujuan mereka. 

"Kan itu yang ditangkap juga merupakan adik kandungnya SK. Saya sih kaget betul mendengar kabar itu. Mereka dikenal baik lah dan memang cenderung tertutup serta pendiam," pungkasnya.

Load More