SuaraKaltim.id - Sebulan menjelang hari raya Idul Adha 1443 Hijriah, harga sapi kurban justru melambung tinggi. Kenaikan harga itu disebabkan adanya serangan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Berdasarkan informasi, penjual sapi kurban menaikkan harga lantaran adanya biaya tambahan pengiriman dan perawatan selama masa karantina hewan. Masa karantina tersebut selama 14 hari.
Salah satu pedagang sapi kurban Aciruddin mengatakan, untuk proses karantina saja, harus mengeluarkan biaya tambahan setidaknya per ekor Rp 800 ribu. Belum termasuk pembiayaan di tempat makan hewan dan operasional penjual.
Pada 2022 ini, jumlah sapi yang ia jual menurun hingga 50 persen. Di mana di 2021 ia berhasil menjual 60 sapi dan tahun ini hanya menjual 30 sapi.
Untuk harga yang dijual, ia mengaku per sapi dihargai dari yang paling kecil Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.
"Naiknya lumayan. Terus sapi yang didatangkan juga turun drastis," katanya saat ditemui di Jalan Imam Bonjol, Bontang, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (15/6/2022).
Untuk diketahui, sapi yang ia jual langsung didatangkan dari pulau Sulawesi. Karena, hanya dari wilayah tersebut yang minim akan penyebaran penyakit mulut dan kuku.
Dikonfirmasi sebelumnya, Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3), drh Riyono mengatakan, imbas dari PMK juga akan berpengaruh pada ketersediaan sapi.
Menurutnya, tahun sebelumnya tercatat ada sekira 1.000 sapi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban.
Baca Juga: Hukum Kurban dengan Sapi Terinfeksi PMK Menurut Fatwa MUI, Boleh atau Tidak?
"Dulu memang dikarantina juga tapi sekarang lebih ketat karena PMK. Kalau tahun dulu diperlukan sekitar 1.000 ekor untuk hewan kurban (sapi). Begitu juga kambing diperlukan kurang lebih segitu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! Berikut 5 Link Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Hari Ini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan