Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 15 Juni 2022 | 18:30 WIB
Pemeriksaan kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan. [ANTARA]

Meski demikian, dia melanjutkan, pihaknya akan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit PMK, terhadap hewan ternak yang ada di Kota Balikpapan.

“Untuk Berau itu memang belum masuk ke sini tapi kita kan waspada, karena kota tetangga kita atau inliner kita sudah ada yang terpapar virus PMK ini. Tapi masih gejala klinis dan menunggu hasil lab,” katanya.

Untuk mengantisipasinya, menurutnya, pihaknya akan memperketat serta berkoordinasi dengan Balai Karantina, dengan menjalankan benar-benar SOP sebelum hewan ternak masuk ke Balikpapan.

Di antaranya, harus dilakukan karantina, sebelum datang ke Balikpapan. Dan ketika datang di Balikpapan juga harus di karantina.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Surabaya Tingkatkan Pengawasan Hewan Ternak untuk Cegah PMK

“Sebelum dikeluarkan surat sertifikat dari karantina bahwa hewan tersebut layak untuk dipasarkan atau dikonsumsi maka kita tidak akan surat kesehatan hewan. Dan kami menyampaikan kepada masyarakat belilah hewan kurban yang sudah ada sertifikatnya cari Dinas,” pungkasnya.

Load More