Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 16 Juni 2022 | 18:42 WIB
SMA Negeri 5 Balikpapan. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Sekolah Tinggi Menengah Atas (SMA) di Balikpapan hanya ada 9 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) cuma ada 6, yang berarti cuma ada 5.800 siswa SMA di Kota Minyak. Angka tersebut tak sebanding dengan jumlah siswa Sekolah Menengah Pertama di sana.

Hal itu dibeberkan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim wilayah Kota Balikpapan Tamrin Ismanto.

Ia menyebutkan, di 2022 ini, ada 12 ribu anak lulusan SMP yang akan masuk dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA atau SMK.

“Seperti kita ketahui di Balikpapan cuma ada 9 SMA Negeri dan 6 SMK Negeri total hanya bisa menampung 5.800 siswa,” ucapnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Istri Digoda Siswa SMA, Hengky Kurniawan Acungkan Botol Air Mineral

Sehingga diperlukanlah sekolah sekolah lanjutan atas yang swasta, mereka juga harus bersaing dalam memberika  kualitas pendidikan sehingg bisa menarik minat siswa untuk bersekolah disana.

“Inilah tugas dan fungsi guru-guru untuk bisa memberikan pengajaran yang terbaik kepada siswa-siswa, sehingga sekolah swasta tidak kalah dengan sekolah negeri,” tegasnya.

Sedangkan, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengajak para orangtua untuk selalu menanamkam nilai- nilai agama kepada anak-anak. Tujuannya, agar menjadi prisai pelindungan kehidupannya.

“Mudah-mudahan momentum ini bisa menjadi penyemangat buat kita semua, pentingnya pendidikan agama kepada anak- anak kita diera kemajuan teknologi seperti saat ini,” ujarnya, 

Apalagi katanya, Balikpapan sebagai penyangga IKN semua aspek kehidupan akan ada di kota dengan julukan Kota Beriman tersebut. Sehingga, harus memahami budaya yang ada di Kota Baliipapan.

Baca Juga: Rahmad Mas'ud Minta Pegawainya Biasakan Diri Baca Al-Qur'an Sebelum Masuk Kerja

Orang nomor satu di Balikpapan ini juga mengajak para orangtua menanampak nilai agama sejak dini. Mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.

“Sehingga kelak anak anak kita memiliki bekl ilmu agama selain ilmu yang didapat di sekolah,” akunya.

Load More