Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 18 Juni 2022 | 17:30 WIB
Lafazh Allah Muhammad di dinding kayu yang tak ikut terbakar. [KanalKalimantan.com]

SuaraKaltim.id - Kebakaran hebat terjadi di Jalan KH Ermas, Mujahidin, RT 20, RW 07, Kelurahan Cempaka, Kota Banjar Baru pada Jumat (17/6/2022) siang kemarin.

Peristiwa kebakaran itu terjadi usai masyarakat selesai salat Jumat. Rumah yang terbakar ialah rumah milik Nurislamiyah.

Namun, terdapat peristiwa unik dari musibah tersebut. Lafadz Allah dan Muhammad yang berada di bagian rumah Nurislamiyah tak gosong dilahap api.

Tulisan tersebut berada di dinding samping. Dindingnya pun hanya terbuat dari kayu, begitu pula keseluruhan bangunan rumah Nurislamiyah.

Baca Juga: Respons Atas Pernyataan Politisi India, Ini 5 Fakta Demo Bela Nabi Muhammad di Kedubes India

Nampak jelas tulisan itu jika dilihat dari luar rumah. Tulisan Allah dan Muhammad itu juga dilukis besar di dinding kayu di mana ruangan di samping dinding difungsikan sebagai gudang penyimpanan barang.

Di sudut lain, bagian belakang dinding bertuliskan lafadz tampak jelas terdapat bekas rambatan api yang menyebabkan bagian belakang dinding nampak gosong.

Ketua RT 20, Sarkani menerangkan di samping lafadz Allah dan Muhammad, ada juga buku-buku agama yang tidak ikut terbakar. Seperti buku Iqra, Yaasin, buku Sholawat Barzanji dan tuntunan salat.

“Buku-buku tersebut ditemukan di bagian tengah rumah yang terbakar, setelah kami menyisihkan puing-puing bangunan yang terbakar,” ujarnya, melansir dari KanalKalimantan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (18/6/2022).

Ia juga menegaskan, tulisan lafadz di bangunan tersebut sudah lama ada. Ia bahkan membandingkan kondisi dinding lain dari bangunan tersebut.

Baca Juga: Menlu Retno Sampaikan Kecaman Indonesia Soal Politisi Penghina Nabi Muhammad ke Menlu India

“Dinding yang ada tulisannya bagian belakang itu sudah gosong semua, sementara bagian depannya masih utuh tanpa adanya bekas api,” katanya.

Ia melanjutkan, kondisi rumah yang hangus terbakar dengan barang-barang elektronik juga dalam kondisi sama. Seperti, televisi, kulkas, dan penanak nasi.

Ia bersama warga lain masih mengais barang-barang yang bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan nahas tersebut.

“Kami masih membuka puing-puing bekas kebakaran siapa tahu ada berkas yang bisa diselamatkan,” tuntasnya.

Sementara itu, tetangga korban, Hilaliyah mengatakan, kejadian itu terjadi tepat tengah hari. Diperkirakan api terlihat tepat di bagian belakang rumah korban.

“Waktu itu rumah dalam kosong, istri Yudi sedang menjaga warung di depan, asap hitam tebal terlihat di bagian ruangan rmtengah rumah korban,” ujarnya.

Dia melanjutkan, melihat api yang sudah membesar di rumah tetangganya itu, dirinya bersama warga lainnya mencoba memadamkan api bersama. Sembari menunggu pemadam kebakaran datang.

“Pemadam datang beberapa waktu kemudian, sekitar setengah jam api dapat dipadamkan,” katanya.

Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisan setempat. Terkait kerugian, masih belum bisa ditaksir.

“Alhamdulillah, istrinya selamat, tidak ada korban jiwa,” tuntasnya.

Load More