SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Timur (DPKH Kaltim) Munawar mengungkapkan, harga sapi kurban menjelang Hari Raya Idul Adha mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 23 juta per ekor. Ia menuturkan hal itu terjadi akibat adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang terjadi di Indonesia.
"Kenaikan harga terjadi karena mereka dikenakan biaya karantina 14 hari, biaya laut, angkutan tidak boleh di daerah wabah sehingga ada double handling biaya yang mereka keluarkan," katanya, melansir dari ANTARA, Minggu (26/6/2022).
Ia menjelaskan, harga sapi saat ini bervariasi. Mulai dari harga Rp 21 juta hingga Rp 23 juta per ekor. Padahal biasanya, jika tidak ada PMK, harga sapi perekor cuma sekitar Rp 18 juta saja.
Ia menegaskan, kenaikan tersebut disebabkan adanya biaya tambahan yang dibebankan kepada pemasok. Seperti biaya karantina sapi sebelum ke tempat pemasok.
Baca Juga: Sleman Kepayahan Hadapi Serangan PMK, Petugas DP3 Ada yang Sampai Opname Akibat Keletihan
Ia juga mengungkapkan, kebutuhan sapi kurban di Kaltim sekitar saat ini sebanyak 14.000 ekor. Sementara, ketersediaan hanya 8.000 ekor.
Namun, katanya, hal tersebut tidak menjadi masalah. Karena ada beberapa daerah pemasok seperti Bali, NTT dan Sulawesi yang akan memenuhi pasokan sapi kurban di Bumi Mulawarman.
"Kebutuhan kita menjelang Idul Adha sejauh ini masih mencukupi. Kami survei di beberapa kantong ternak di daerah masih tersedia sapi-sapi yang belum dibeli," terangnya.
Ia melanjutkan, untuk sementara ini zona kepulauan Kaltim memang merah. Namun, secara zona kewilayahan Kaltim masih hijau.
Menurutnya, Kaltim untuk sementara masih menunggu vaksin yang dikeluarkan pusvetma dan yang bisa dilakukan adalah melakukan distribusi obat-obat dan vitamin.
Baca Juga: Peternak di Probolinggo Bisa Bernapas Lega, Sudah Dapat Kiriman 9000 Dosis Vaksin PMK
"Termasuk, penguatan vitamin pada ternak-ternak di wilayah RPH dan kantong ternak. Sudah ada 150 lokasi dengan total 4.720 ekor," bebernya.
Berita Terkait
-
Bagaimana Jepang Ubah Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi?
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Dari Warung Kecil hingga Jutaan Rupiah, Berikut Kisah Sukses Warung Bu Sum Berkat Bantuan BRI
-
Adaptif di Era IKN, UMKM PPU Diminta Melek Digital
-
Gakkum KLHK Usut Kasus Hit and Run Penambangan Ilegal di Hutan Pendidikan Unmul
-
Warga Ngeluh BBM Bermasalah, Pengamat Unmul Bongkar Dugaan Kebocoran Sistem
-
BBM Bermasalah, Pertamina Janji Buka Bengkel Gratis di 10 Daerah Kaltim