SuaraKaltim.id - Ada 7 pekerja yang diamankan Polres Bontang dari lokasi tambang di Desa Santan Ulu. Hingga sekarang, ke-7 orang tersebut masih berstatus saksi.
Polisi belum menahan para pekerja. Mereka hanya dimintai keterangan soal duduk persoalan dugaan tambang ilegal tersebut.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, penyelidikan masih berjalan. Penyidik masih menunggu saksi ahli dari Gakkum KLHK terkait adanya dugaan tambang ilegal di Desa Santan Ulu.
Karena, terlebih dahulu harus mengetahui apakah konsesi tersebut masuk didalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) salah satu perusahaan atau tidak.
"Penanganan tambang yang diduga ilegal ini memerlukan saksi ahli yang perlu menelusuri lokasi tersebut apakah masuk konsesi berizin atau tidak," katanya saat dikonfirmasi melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (27/6/2022).
Dari hasil pemeriksaan, saksi mengaku hanya dipekerjakan di lapangan dan tidak mengetahui apakah lahan yang digali memiliki izin atau tidak.
Kalau ternyata, praktik penggalian emas hitam itu tanpa didasari izin yang jelas, pastinya polisi akan menelusuri siapa aktor yang membiayainya.
"Belum ada mengerucut menyebutkan siapa yang menjadi pelaku utama penggalian tambang yang masih diduga ilegal," sambungnya.
Selanjutnya, 2 ekskavator yang digunakan untuk menggali sementara waktu diamankan terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan gejolak masyarakat.
Baca Juga: 2 Aset Negara yang Dijual Saat Megawati Jadi Presiden, BUMN Jadi Milik Asing
"Kita akan terus melakukan penelusuran terlebih dahulu. Informasi biasanya terputus antara pemodal dan pemberi kerja. Kasus tambang ilegal ini seperti dengan kasus narkoba karena harus melakukan penyelidikan mendalam," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat