SuaraKaltim.id - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahakam Ulu (DKPP Mahulu) Saripudin, mengaku optimistis target penanaman padi seluas 4.500 hektare (ha) tahun ini akan tercapai.
Ia menegaskan, saat ini sudah tertanam seluas 3.368 ha. Hal itu ia sampaikan beberapa waktu lalu.
"Target penanaman padi baik padi sawah maupun padi gunung seluas 4.500 ha tersebut berasal dari dua anggaran, yakni dari APBD Mahulu seluas 4.000 ha dan dari APB-Kampung (desa) melalui Dana Desa seluas 500 ha," ujarnya, melansir dari ANTARA, Kamis (30/6/2022).
Tanaman padi seluas 3.368 ha tersebut bahkan sudah dipanen. Ia meyakini, panen perdana sudah dilakukan pada 9 Juni ini.
Baca Juga: Dinas Penanaman Modal Sebut Holywings Batam Tak Punya Perizinan Dasar: Kalau Tak Diurus Bisa Ditutup
Dengan rincian seluas 143 ha yang merupakan tanaman padi, dibantu dari Dana Desa pada 28 kampung yang tersebar pada 5 kecamatan.
Kemudian, seluas 1.000 ha merupakan tanaman yang telah dipanen, dengan bantuan penanaman anggaran dari APBD tahun ini.
"Berikutnya hasil penanaman padi tahun sebelumnya seluas 2.525 ha yang juga dapat bantuan penanaman dari APBD Mahulu," ucapnya.
Ia mengatakan, Dana Desa bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Di antaranya adalah untuk program Ketahanan Pangan dengan kuota 20 persen dari total nilai Dana Desa per desa.
Menurutnya, bantuan penanaman padi dari APBD Mahulu total Rp 8,5 miliar. Atau, tiap hektare mendapat bantuan Rp 2 juta.
Baca Juga: Mengapa Karya Seniman Yogya Dituding Anti Yahudi dalam Festival di Jerman?
"Sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan di kabupaten yang berbatasan darat dengan Malaysia bagian timur tersebut," jelasnya.
Ia juga mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan Rapat Ketahanan Pangan di 5 kecamatan. Yakni, pertemuan dengan melibatkan para petinggi atau kepala desa untuk percepatan mencetak lahan padi, guna mendapat bantuan Rp 2 juta per hektare.
Tahun lalu, katanya, ada keterlambatan pencetakan lahan padi di Mahulu karena terkendala oleh dua hal, yakni Dana Desa yang terlambat pencairannya dan pengaruh cuaca, yakni intensitas hujan yang lebih sering dengan curah hujan tinggi.
"Namun kami bersyukur karena tahun ini yang dari Dana Desa sudah tercetak 297 ha lahan padi. Dari jumlah lahan yang tercetak ini, jumlah yang sudah dilakukan panen perdana pada 9 Juni lalu sebanyak 143 ha," tandasnya.
Berita Terkait
-
Holding Perkebunan Nusantara Siap Implementasikan Intercropping Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat
-
Keren! Ada Inovasi Pangan Padi Biofortifikasi, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan dan Proses Menanamnya
-
Mentan Ajak Warga Kalsel Dukung Proyek 500 Ribu Hektar Sawah, Skema Kerjasama 70:30
-
Sambangi Program Cetak Sawah 1 Juta Hektare di Merauke, Prabowo Didampingi Haji Isam
-
Swasembada Pangan Era Prabowo: 100 Ribu Hektare Sawah Baru di Merauke, Target 1 Juta!
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan