SuaraKaltim.id - Pada Juni 2022, Kota Balikpapan mengalami inflasi sebesar 0,53 persen (mtm). Inflasi itu lebih tinggi dibandingkan bulan Mei 2022, yaitu sebesar 0,52 persen (mtm).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bambang Setyo Pambudi mengatakan, secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 4,93 persen (Year on Year/YoY).
Atau, angka tersebut dibeberkan lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 4,35 persen (YoY) dan dibandingkan Kalimantan Timur (Kaltim) 4,38 persen (YoY).
“Inflasi tahunan Kota Balikpapan tersebut berada di atas rentang target inflasi tahun 2022 sebesar 3,0 persen,” akunya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (3/7/2022).
Inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Di mana komoditas itu memberikan andil sebesar 0,39 persen (Month-to-Month/MtM).
Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga cabai rawit, tomat, dan bawang merah. Akibat faktor cuaca yang tidak menentu di wilayah sentra produksi, sehingga menyebabkan gagal panen dan terganggunya jumlah pasokan.
Komoditas penyumbang inflasi lainnya di kelompok ini adalah telur ayam ras yang disebabkan oleh kenaikan harga pakan ternak ayam petelur.
Selain itu, Inflasi juga didorong oleh kelompok transportasi dengan andil 0,21 persen (MtM) yang disebabkan adanya kenaikan tarif angkutan udara sejalan dengan naiknya harga avtur.
Di sisi lain, beberapa komoditas makanan mengalami deflasi antara lain ikan lanyang/ikan benggol, minyak goreng, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, dan daun bawang di tengah pasokan yang masih memadai.
Baca Juga: Realisasi Inflasi Sumbar pada Mei Tertinggi di Sumatera
Ke depan, katanya beberapa faktor yang diperkirakan masih akan memberikan tekanan inflasi. Di antaranya adalah kenaikan harga daging sapi karena berkurangnya pasokan akibat penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), di tengah peningkatan permintaan masyarakat jelang Idul Adha
Serta, lenaikan harga tarif listrik bagi pelanggan golongan 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas (R2 dan R3) dan golongan pemerintah (P1, P2, dan P3) per 1 Juli 2022.
Selain itu, ia memberikan himbauan belanja bijak kepada masyarakat. Agar, senantiasa disampaikan sebagai bagian dari komunikasi yang efektif.
“Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan terus bersinergi dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, serta memperkuat koordinasi guna menjaga inflasi tetap rendah dan stabil,” jelasnya mengakhiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Raffi Ahmad ke Tambak! KKP Gandeng The Dudas-1 Promosikan Perikanan Modern
-
Perawatan Jalan Tol Bukan Gangguan, tapi Upaya Jasamarga Jaga Keamanan Pengguna
-
Soal Polemik Air Kemasan, DPR Ajak Publik Pahami Proses Ilmiahnya
-
Logo Berubah, Loyalitas Tak Bergeser: Projo Masih Bersama Jokowi
-
Budi Arie Ajak Projo Kawal Pemerintahan Prabowo dan Gibran