SuaraKaltim.id - Anggaran belanja program rantang kasih dinilai kecil untuk memenuhi 88 warga lanjut usia (Lansia) di 3 Kecamatan Bontang.
Program yang sudah berjalan 4 bulan ini, akan berakhir di akhir tahun nanti. Pemerintah merogoh Rp 1,6 miliar untuk membiayai kegiatan ini.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bahtiar Mabe merincikan, paket makanan yang disalurkan berkisar Rp 30 ribu per paket rantang. Namun, dari nilai itu sudah meliputi biaya lain-lain, semisal biaya kurir pengantaran makanan.
"Tarif kurirnya Rp 3.500 saja, ketimbang ojek online bisa Rp 10 ribu per tarifnya," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (12/7/2022).
Makanan diproduksi oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang terbagi di 3 kecamatan. Secara akumulatif, makanan yang dibagikan ke lansia sebanyak 53.680 porsi selama 10 bulan.
Pokmas di Bontang Utara Merah Delima mengurusi 28 orang dengan besaran anggaran Rp 514 juta. Kemudian, di Kecamatan Bontang Barat Pokmas Ika Jaya kelola 28 orang dengan anggaran Rp 510 juta.
Dan terakhir Kecamatan Bontang Selatan Pokmas Berkibar sebanyak 32 lansia dengan pagu anggaran Rp 580 juta.
"Kalau secara global pasti terlihat besar. Cuman kalau dilihat rinciannya itu sangat kecil memenuhi 88 makanan lansia selama dua kali sehari," katanya, dikutip di sumber dan di hari yang sama.
Kendati begitu, serapan anggaran kadang tak sesuai target.
Baca Juga: Catat! Ini Syarat Besuk Tatap Muka Napi di Lapas Kelas II A Bontang
"Jadi memang tidak mutlak angka yang dipatok harus segitu. Bisa saja kurang karena menyesuaikan pengeluaran dan harga pasar bahan pokok," sambungnya.
Didalam pelaksanaan program rantang kasih, Dinsos-PM menuai 3 kendala yang dihadapi.
Pertama, setiap Pokmas masih memiliki kekurangan dalam menyusun RAB yang berdampak pada terlambatnya pencairan. Kedua, komunikasi yang masih sering terputus.
"Ketiga, kurangnya publikasi dan menimbulkan komplain bagi masyarakat. Tetapi kita tidak anti kritik. Berikan saja masukan agar rantang kasih bisa berjalan maksimal," tandasnya.
Pemkot Bontang Berencana Tambah Penerima Rantang Kasih di 2023 Nanti, Cuma...
Pemkot Bontang berencana menambah jumlah penerima manfaat program rantang kasih di 2023 mendatang.
Ia mengatakan, rencana itu nantinya disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah Kota Bontang. Penambahan nantinya tetap mengacu pada kriteria yang berlaku, sesuai dengan Perwali Kota Bontang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Rantang Kasih.
Di dalam pasal 3 kriteria penerima diantaranya penduduk yang berdomisili di daerah dibuktikan dengan KTP. Kedua, lanjut usia terlantar.
Kemudian ketiga, tidak terpenuhi kebutuhan dasar berupa kebutuhan pangan. Keempat, terlantar secara psikis dan sosial. Terakhir, kriteria yang tidak sedang menerima program bantuan lain dari pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah yang diberikan secara rutin.
"Kita ada rencana menambah. Cuman harus melihat kemampuan keuangan daerah dulu. Serta juga melihat kriteria berdasarkan perwali harus dilihat juga," katanya.
Lebih lanjut, hingga kini juga Dissos-PM juga masih akan berkomunikasi dan menindaklanjuti keterlibatan CSR Perusahaan yang ada agar bisa berkontribusi dengan Pemkot Bontang.
Hingga kini, baru ada BAZNAS yang ikut berpartisipasi. Dengan memberikan tambahan nutrisi bagi 88 lansia. Berdasarkan kesepakatan mereka akan terlibat dalam satu bulan sekali memenuhi gizi tambahan.
"Kalau perusahaan lain belum ada. Kami juga belum berkomunikasi lebih lanjut. Yang pasti ada BAZNAS yang berkontribusi paket pemenuhan nutrisi seperti susu, biskuit, dan vitamin," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Program Makan Bergizi Gratis Cuma Dongkrak PDB 0,06%, Sektor Pendidikan Rugi Rp27 Triliun
-
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp55 Triliun Hingga September 2024
-
Natalius Pigai Minta Rp20 Triliun usai jadi Menteri HAM, Eks Pimpinan KPK Bambang Widjojanto Bilang Begini
-
Untuk Program Sosialiasi HAM di Desa-desa, Natalius Pigai Butuh Rp 8,3 Triliun
-
Yasonna Laoly Cecar Natalius Pigai Soal Permintaan Anggaran Rp 20 T: Realistis, Harus Lihat APBN
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS