SuaraKaltim.id - Jenazah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur Masrawan yang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, rencananya dimakamkan di Pulang Pisau.
Informasi dari pihak keluarga di Pulang Pisau, Minggu, enam korban kecelakaan tunggal yang terjadi pada Minggu pagi ini akan dimakamkan di dua daerah berbeda.
Empat orang yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan) dan Hamsah (ibu mertua Masrawan) akan dimakamkan di Pulang Pisau, sedangkan Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun langsung dibawa ke Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas.
"Untuk yang di Pulang Pisau, rencananya kalau tidak ada perubahan dimakamkan di Komplek Pemakaman Pasar Kamis pada Senin besok," ujar salah seorang kerabat almarhum Masrawan di Pulang Pisau, Minggu.
Ratusan pelayat datang silih berganti untuk menyampaikan belasungkawa.
Kecelakaan yang terjadi pada Minggu pagi merenggut enam korban jiwa yaitu Masrawan, Halaliyah (istri), Mahfuzhiansyah (anak Masrawan), Hamsah (ibu mertua Masrawan), Siti Hasanah (menantu) dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni (cucu) berusia 1,5 tahun.
Musibah dengan korban cukup banyak ini mengejutkan masyarakat Kalimantan Tengah. Almarhum Masrawan dikenal masyarakat karena pernah menjabat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah, kemudian pindah tugas menduduki jabatan serupa di Provinsi Kalimantan Timur.
Sekitar pukul 13.30 WIB iring-iringan mobil ambulans yang mengangkut enam korban kecelakaan tiba di rumah duka milik Kepala Kanwil Kemenag Kalimantan Timur itu yang berlokasi di Jalan Nurul Iman Komplek Pasar Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
Pelayat silih berganti memadati rumah duka, mulai dari masyarakat sekitar, pejabat Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Kapuas dan ASN di lingkungan Kamenag Provinsi Kalimantan Tengah hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Waka Polres Pulang Pisau Kompol Nandi Indra Nugraha juga turut menyambut rombongan jenazah di rumah duka.
Tidak hanya dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, kabar duka ini juga mengejutkan keluarga besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur, tempat Masrawan bertugas hingga akhir hayatnya. Bahkan ASN Kamenag Provinsi Kalimantan Timur sedang dalam perjalanan menuju rumah duka.
"Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam atas peristiwa kecelakaan tersebut," kata Wakil Bupati Kapuas Nafiah Ibnor menyempatkan diri hadir di rumah duka di Pulang Pisau.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban, sebelumnya rombongan keluarga dalam satu mobil ini sedang dalam perjalanan pulang dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Mereka sempat singgah di Kota Palangka Raya dan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Kapuas. Namun nahas, mereka mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa mereka.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono sebelumnya mengungkapkan bahwa ada enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi ruas Jalan Trans Kalimantan Desa Sakakajang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau.
“Salah satu korban adalah mantan Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Kalteng dan saat ini menjabat sebagai Kepala Kanwil Kamenag Provinsi Kalimantan Timur,” kata Kurniawan.
Identitas enam korban adalah Masrawan, Hilaliyah, Mahfuzhiansyah, Siti Hasanah, Hamsah, dan Muhammad Ibnu Attha`ilah Al Mahfuzni yang berusia 1,5 tahun.
Dikatakan Kurniawan, seluruh korban meninggal dunia setelah mobil keluarga dengan nomor polisi KH1326BE yang dikemudikan Mahfuzhiansyah melaju dari arah Palangka Raya menuju arah Kapuas, mengalami kecelakaan. Saat di lokasi kejadian, mobil tersebut oleng dan keluar badan jalan sebelah kiri.
Pengemudi diduga berusaha membanting stir ke kanan dan naik ke badan jalan kemudian langsung menyeberang ke jalur sebelah dan terbalik di Sungai Pengeringan dengan posisi mobil bagian bawah ke atas, dan kondisi air pada saat itu mengalami pasang. Nyawa enam orang yang masih satu keluarga di dalam mobil tersebut tidak terselamatkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Operasional Haji di Mekkah Resmi Ditutup, Layanan Dialihkan ke Madinah
-
Dipuji Wamenhaj Saudi, Irjen Kemenag: Tunjukkan Keberhasilan Indonesia Kelola Pelayanan Haji
-
DPR Dorong Pembentukan Ditjen Pesantren: Negara Serius Urus 350 Ribu Lembaga Pendidikan Agama?
-
Wakil Ketua DPR Minta KPK Panggil Gus Yaqut Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024
-
Usut Skandal Kuota Haji di Kemenag, KPK Rahasiakan Nama-nama Orang yang Diperiksa, Kenapa?
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Maladewa-nya Indonesia: Eksplorasi Surga Tersembunyi di Pulau Maratua
-
5 Rekomendasi Pompa Air Watt Kecil Terbaik 2025, Hemat Listrik dan Menyedot Efisien
-
Menumbuhkan Ketangguhan Mental Anak dan Perempuan, Prioritas Baru Bangsa
-
Penajam Dapat 10 Sekolah Baru, Pemerintah Pusat Genjot Infrastruktur Pendidikan Penyangga IKN
-
Ekspor Batu Bara Turun, Ekonomi Kaltim Tetap Tangguh Hingga Akhir 2025