SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota Balikpapan meluruskan informasi terkait anggaran pengadaan seragam sekolah yang mana dari awal penetapan pada APBD 2022 nilainya Rp 23 Miliar.
“Anggarannya dari awal Rp 23 miliar, tidak ada pergeseran anggaran,” ujar Pj Sekda Kota Balikpapan Muhaimin saat diwawancarai media, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (20/7/2022).
Adapun pergeseran anggaran yang diajukan ke provinsi Kaltim itu yakni ada item pekerjaan yang belum ada di kegiatan, yaitu uji lab kain.
“Jadi tidak mengurangi atau menambah anggaran pagu awalnya yang Rp 23 miliar itu,” kata Muhaimin.
Seragam Sekolah Gratis untuk SD Kelas 1 dan 7 SMP Bakal Disiapkan Disdikbud
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) saat ini tengah menyiapkan seragam sekolah gratis bagi kelas 1 SD dan Kelas 7 SMP tahun ajaran 2022/2023 ini.
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Purnomo meluruskan informasi terkait seragam sekolah bagi siswa yang baru masuk sekolah baik SD dan SMP untuk membayar sejumlah nominal untuk seragam baru.
“Untuk sekolah tidak ada mewajibkan orangtua siswanya membayar seragam sekolah, hanya saja perlu dipahami tidak semua seragam sekolah ditanggung pemkot Balikpapan,” dikutip Selasa (5/7/2022).
Ia menambahkan, seragam yang ditanggung Pemkot Balikpapan ada 3 set yakni untuk SD kelas 1 di antaranya 1 set seragam putih merah, 1 set seragam batik Balikpapan yang biasa digunakan pada hari Kamis, kemudian 1 set seragam pramuka.
Baca Juga: Melambung Tinggi, Harga Cabai Sempat Rp 250 Ribu Perkilogram di Balikpapan
“Untuk jenjang kelas 7 SMP juga ditanggung 3 set seragam yakni satu set seragam putih biru, satu set seragam batik balikpapan, dan satu set seragam pramuka,” akunya.
Sedangkan, di luar ke-3 seragam tersebut, yang terdapat lokasi sekolah seperti seragam olahraga dan batik sekolah yang digunakan pada hari Rabu disediakan Koperasi sekolah.
“Di luar dari itu baju yang ada ada identitas sekolah disediakan koperasi sekolah, tetapi tidak harus membeli silahkan dipilih,” katanya.
Ia melanjutkan, kalau dari Disdikbud Kota Balikpapan tidak ada perintah untuk orangtua mewajibkan membeli. Ia menegaskan, bisa saja itu implementasi dari pihak sekolah dan melihat sebagai kebutuhan sekolah yang itu tidak harus.
“Nanti kami informasikan ke sekolah-sekolah terkait seragam yang harus mewajibkan membeli di sekolah, agar ditidak lanjuti,” ujarnya.
Kalau terkait kelengkapan sekolah, seperti identitas lokasi sekolah dikembalikan lagi ke orang tua siswa jika bisa membuat sendiri dengan spek yang sudah ditentukan silahkan, tapi jika ingin membeli di koperasi sekolah juga boleh.
“Kita juga melihat kondisi keuangan orang tua siswa, jika belum mampu bisa menggunakan seragam yang ada selama satu semester ini, sambil menunggu seragam sekolah yang disiapkan Pemkot Balikpapan selesai tendernya,” pungkas mantan Kepala Dinas Sosial (Dissos) Balikpapan ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
DPRD Kaltim Minta Transparansi Penyertaan Modal Daerah Rp50 Miliar
-
Relokasi TBBM Cendana Menunggu Rampungnya Urusan Lahan di Palaran
-
Pegawai Honorer di Penyangga IKN Masih Menanti Status PPPK Paruh Waktu
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September