SuaraKaltim.id - Dua proyek pengerjaan pembangunan turap di Kelurahan Api-api dan Kelurahan Gunung Elai masuk tahap penandatanganan kontrak pemenang lelang.
Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) proyek pembangunan turap di Kelurahan Api-api, yang menggunakan dana APBD dimenangkan CV Mitra Piposs dengan harga terkoreksi Rp 6 Miliar.
Sementara masih di laman LPSE untuk proyek pembangunan turap menggunakan dana Bantuan Keuangan Provinsi Kaltim, dimenangkan perusahaan PT Bumi Lasinrang asal Kota Samarinda dengan harga terkoreksi Rp 16,7 Miliar.
Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto mengatakan, penandatanganan kontrak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Untuk diketahui pembangunan turap Kelurahan Api-api akan menyasar wilayah RT 39 dengan panjang 200 Meter.
Proyek itu sempat molor dari jadwal karena ada pelelangan ulang karena PUPR Kota Bontang menghapus salah satu syarat pengambilan batu gunung di tempat berizin.
"Iya ini sebentar lagi akan penandatanganan kontrak. Perusahaan pemenang akan dipanggil dan diminta kesediaannya menyelesaikan proyek hingga Desember mendatang," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (22/7/2022).
Sama halnya untuk yang Bankeu pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai akan menyasar sepanjang 300 meter. Tetapi, selain turap khusus yang Gunung Elai juga akan dibangun jalan inspeksi sungai.
Untuk panjang jalan nantinya digunakan untuk memudahkan petugas mengecek kondisi turap atau ada pengawasan lainnya.
Baca Juga: Putus Kontrak, Kim Garam Resmi Keluar dari LE SSERAFIM
Mewanti-wanti pengerjaan molor. PUPRK juga akan mengawasi kontraktor yang bekerja. Apalagi, salah satu upaya Pemkot Bontang membangun turap agar bisa meminimalisir banjir saat terjadi hujan dan kiriman air dari hulu.
"Kalau yang Bankeu dia ada juga membangun jalan inspeksi sungai. Semoga bisa cepat dilakukan pengerjaan setelah tanda tangan kontrak," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar