Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 22 Juli 2022 | 15:29 WIB
Istana Negara di IKN Nusantara. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Perusahaan dana investasi infrastruktur asal Jepang, yakni Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN) diharapkan dapat terlibat dalam pengembangan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Harapan itu, disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menerima kunjungan Member of Board of Directors JOIN Takuma Hatano di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

"Kami harap JOIN dapat berkontribusi dalam pengembangan sistem smart city di ibu kota baru kami di Kalimantan," ujar Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Menurut Airlangga, dengan visi “Kota Dunia untuk Semua”, nantinya IKN akan menerapkan konsep kota pintar yang mengintegrasikan inovasi dalam pengembangan teknologi informasi, baik infrastruktur keras maupun lunak.

Baca Juga: Catatan Pertemuan Timnas Indonesia Melawan Negara EAFF

Selain itu, IKN juga akan menerapkan sistem bangunan dan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

IKN, kata Airlangga, akan menjadi kota ideal yang dapat menjadi role model bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia maupun dunia.

Tidak hanya itu, IKN juga sebagai simbol identitas nasional, kota berkelanjutan di dunia, dan penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

"Sumber daya energi berkelanjutan dan infrastruktur digital merupakan bagian integral dari pembangunan perkotaan modern dan kota pintar," ujarnya.

Airlangga juga mengajak perusahaan itu, terlibat dalam sektor energi terbarukan dan ekonomi digital di Indonesia.

Baca Juga: Pecah Rekor! Jepang Laporkan Kasus Covid-19 Tertinggi Dalam 3 Bulan Terakhir

Diketahui, JOIN adalah perusahaan dana investasi infrastruktur yang disponsori oleh pemerintah swasta Jepang dibawah Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT). 

Saat ini,  JOIN telah mengoperasikan tujuh proyek di Indonesia dengan nilai total sekitar 28,6 miliar yen atau setara 62,3 juta dolar AS. Antara

Load More