SuaraKaltim.id - Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang meminta kontraktor pelaksana proyek gedung Satpol PP di Jalan DI Pandjaitan menyirami sisa debu material mereka.
Kontraktor pelaksana CV Ricas Gumilang mengerjakan proyek senilai Rp 6,9 Miliar. Menyoroti hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang dan Bangunan, PUPRK Bontang, Robysai Manassa mengatakan, kemarin sudah mendatangi lokasi tersebut.
Ia menuturkan, dirinya meminta soal pembersihan wilayah tersebut setelah bongkar muat timbunan tanah.
Apalagi, dampak yang ditimbulkan ialah debu saat kondisi cuaca sedang terik. Memang terlihat ada petugas yang sudah menjaga dan membersihkan sisa tumpukan tanah ke pinggir jalan.
"Sudah kemarin diminta untuk dibersihkan. Biar tidak tidak berserakan tanahnya," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (29/7/2022).
Selanjutnya, selain membersihkan ada kewajiban melakukan penyiraman ketika kondisi jalan yang sudah cukup berdebu.
Hal itu dikarenakan jalan tersebut sebagai akses masyarakat untuk berkendara dan cukup padat mobilitasnya.
"Iya kalau memang parah debunya. Kontraktor berkewajiban melakukan penyiraman biar tidak mengganggu pengendara atau masyarakat," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jalan DI Panjaitan menuju Bontang Kuala berdebu dan dikeluhkan warganya. Aktivitas itu diketahui untuk menimbun lahan yang diperuntukkan pembangunan gedung Satpol-PP di atas lahan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.
Baca Juga: Polantas Bontang Tertibkan Truk Antre Solar Sebelum Jam 2 Siang
Berdasarkan pantauan jaringan media ini, banyak pasir yang jatuh dipinggir jalan. Walhasil, setiap kendaraan lewat mengakibatkan debu.
Bahkan tidak jarang pengendara juga menutup kaca mobil dan kaca helmnya agar tidak menghirup debu tersebut.
Untuk diketahui, tumpukan pasir dan tanah berada di pinggir sisi kiri dan kanan jalan sepanjang 100 meter.
Salah seorang warga Wahyudi mengatakan, aktivitas penimbunan itu sudah berlangsung selama 4 hari lalu. Akibatnya pengunjung yang berada di warungnya menjadi terganggu.
"Yah berdebu, apalagi kalau ada kendaraan lewat dan pasir atau tanah terangkat," keluh Wahyudi, dilansir Kamis (28/7/2022).
Berdasarkan informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pembangunan gedung tersebut bernilai Rp 6,9 Miliar. Pemenang berkontrak diketahui CV Ricas Gumilang.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio