Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 04 Agustus 2022 | 20:06 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Booster (sehatnegeriku.kemkes.go.id)

SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase meminta Dinas Kesehatan (Diskes) untuk menggenjot vaksinasi dosis ketiga. Langkah tersebut wajib dilakukan untuk menekan kasus Covid-19.

Merujuk data Promotor Kesehatan, per 2 Agustus 2022 kemarin, kasus aktif Covid-19 sebanyak 82 orang. Sebanyak 74 orang melakukan isolasi mandiri, dan ada 8 orang dirawat intensif. 

Dua kelurahan di Bontang zona merah. Di antaranya Kelurahan Belimbing, dan Kelurahan Satimpo. Delapan kelurahan berstatus zona kuning, dan 5 kelurahan berstatus zona hijau. Untuk status PPKM Kota Bontang masih berada di posisi level 1.

Ia mengatakan, mengacu jumlah kasus aktif, 80 persen pasien didominasi dari klaster perusahaan sebanyak 29 pasien. Selebihnya diketahui karena hasil tracing.

Baca Juga: Aturan Jelas Belum Ada, Pemkot Bontang Bimbang Soal Pos Anggaran Gaji Honorer

“Kebanyakan memang habis dari luar kota,” ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (4/8/2022).

Mengetahui hal itu, orang nomor satu di Kota Taman itu meminta meminta Diskes agar menggenjot distribusi vaksin ketiga atau booster. Baik itu membuka gerai ataupun door to door.

“Tolong Diskes mendata berapa orang yang belum melakukan booster di lingkungan pemerintah. Jangan sampai saya minta masyarakat melakukan vaksin tapi pegawai perangkat daerah malah belum,” tegasnya.

Untuk diketahui, capaian vaksinasi booster baru mencapai 36.6 persen. Artinya, dari target sasaran 152.754 warga yang menerima vaksin baru 5.583 orang.

“Sejatinya Bontang tingkat kedua dengan booster terbanyak di Kaltim. Tapi, harus ditingkatkan lagi. Soalnya Bontang menjadi salah satu penyumbang angka terbanyak juga yang terpapar covid di Kaltim,” tutupnya.

Baca Juga: Tak Patut Ditiru! Hendak Diberikan Vaksin Booster Sejumlah ASN di Wilayah Ini Malah Kabur Lompat Pagar Kantor Bupati

Load More